Seorang Netizen Curhat Hampir Diamputasi karena Keseringan Konsumsi Minuman Boba

- 27 September 2020, 10:25 WIB
MINUMAN boba.*
MINUMAN boba.* /Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Bubble tea atau boba tea merupakan salah satu minuman yang populer di kalangan masyarakat. Rasanya yang manis ditambah dengan topping boba yang terbuat dari tepung tapioka yang kenyal saat dikunyah membuat minuman ini menjadi favorit.

Di balik kepopuleran minuman tersebut rupanya ada kisah tak menyenangkan yang dialami oleh salah satu konsumen penggila boba. Salah satu warganet membagikan sebuah utas di Twitter yang menceritakan bahwa ia nyaris diamputasi lantaran terlalu sering mengkonsumsi minuman boba.

Adalah akun Twitter @dangobulet, yang membagikan pengalamannya mengkonsumsi minuman boba. Dalam unggahannya, ia menyebut sangat menyukai minuman boba bahkan hampir setiap hari membeli minuman tersebut.

Baca Juga: Untuk Kolektor Tanaman Hias, Inilah 10 Aglonema Terbaik Hasil Silangan Greg Hambali

"Bisa dibilang titik berhenti nya juga mendekati fatal. Aku terancam diamputasi/gabisa jalan selamanya," tulis seorang netizen seperti dikutip dari unggahan akun @dangobulet pada Sabtu, 26  September 2020.

Ia menceritakan selama mengkonsumsi minuman boba, tak ada hal yang salah yang terjadi pada dirinya. Hingga suatu ketika, salah satu kakinya yakni yang sebelah kanan terasa lemas. Saat itu ia berpikir bahwa yang terjadi hanyalah pegal biasa.

"Dan bodohnya, masih aku tambahin minum2 boba. Pas pergi nih ketauan kalo kaki ku ini ternyata mengalami lumpuh sementara," ujarnya.

Saat itu, ia mengaku merasakan bahwa ada denyutan yang seakan ada di telapak kaki. Semula saat berjalan terasa biasa namun tiba-tiba ada sensasi kesemutan yang menjalar dari telapak kaki hingga paha atas. Tak cuma itu, ia juga merasa sakit yang tidak berhenti.

Baca Juga: Cek Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud untuk Pengguna Telkomsel, XL, Axis, dan 3

"Pas awal kali cek, dikira cuman kekurangan vitamin b. Ternyata salah. Kadar gula di badanku udah berlebih. Sampe waktu dites gula darah, angkanya ga muncul. Kebayang ga seberapa parahnya? itu diatas 600an berarti," ujarnya.

 

Setelah mengalami kejadian itu, ia pun menjalani serangkaian fisioterapi untuk mengembalikan fungsi saraf kaki yang sempat lumpuh.

Tak hanya itu, ia pun berusaha mengembalikan gaya pola hidup dan mengurangi konsumsi kadar gula dalam setiap kebiasaan makannya.

Hingga dalam kurun waktu 3 bulan, gula darahnya kembali normal yakni di bawah 100 tiap bangun tidur, dan sekitar 120-130-an setelah makan. Ia pun berpesan kepada warganet untuk belajar dari pengalamannya.

Kejadian fatal akibat terlalu sering mengkonsumsi minuman boba juga dialami beberapa anak lainnya di luar negeri. Beberapa waktu lalu tepatnya pada Juli 2020, seorang remaja berusia 18 tahun di provinsi Foshan, Guangdong, China ini harus dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: 5 Hp dengan Chipset Snapdragon 865, Cocok Buat Para Gamer

Melansir dari News, remaja laki-laki itu mengalami pembekakan pada tangan dan telapak kaki lantaran setiap harinya mengonsumsi bubble tea. Beruntung remaja tersebut bisa kembali berjalan dan beraktivitas normal usai menjalani perawatan.

Masih di China, seorang remaja perempuan dilarikan ke rumah sakit Ruijin Shanghai pada 2 Mei 2020. Ia dilaporkan sempat mengalami koma lantaran kadar gula darahnya yang terlampau tinggi bahkan berat badannya mencapai 125 kg saat itu.

Setelah diusut, rupanya gadis tersebut rutin mengkonsumsi minuman boba dua kali dalam waktu satu hari. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x