"Khawatir nantinya dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis. Padahal kan pasti ada penjelasan ilmiahnya. Maka dari itu masih kita amankan," jelasnya.
Lalu, para guru membawa batu bergerak tersebut ke dalam ruangan. Anehnya, ketika berada di dalam ruangan, batu tersebut tidak bergetar tapi jika diletakkan di luar ruangan dan terkena cahaya, batu tersebut dapat bergetar.
Edi mengungkapkan batu tersebut diduga merupakan batu buatan yang di dalamnya sudah terdapat sensor cahaya. Bahkan, tak hanya cahaya matahari, bila terkena cahaya ponsel pun batu tersebut juga bisa bergetar.
Ia menegaskan batu tersebut bukan batu aneh dan luar biasa, namun batu yang diperjualbelikan, salah satunya untuk pertunjukan sulap.
“Mungkin ada anak-anak yang beli lalu terjatuh hingga terpendam, jadi batu ini tidak perlu dihebohkan keberadaanya, “ pungkas. Edi. ***