Heboh Warga Jember Temukan Batu Sebesar Kelereng Bergerak Sendiri, Ini Penyebabnya

- 18 Juni 2021, 15:57 WIB
ilustrasi batu yang ditemukan di Jember
ilustrasi batu yang ditemukan di Jember /pixabay/PublicDomainPicture

 

KABAR JOGLOSEMAR - Baru-baru ini warga Jember dihebohkan dengan penemuan batu sebesar Kelereng yang bisa bergerak sendiri.

Uniknya, tak hanya bisa bergerak sendiri, batu tersebut juga seperti memiliki getaran ketika dipegang seperti memiliki Daya Listrik. 

Batu sebesar kelereng itu pertama kali ditemukan seorang tukang yang sedang memasang paving di halaman SMP Negeri 1 Mayang.

Baca Juga: 40 Warga Seyegan Sleman Positif Covid-19 dari Klaster Ziarah

"Ditemukan kemarin, yang pertama kali menemukan itu pak tukang yang sedang memasang paving di halaman sekolah," tutur Wakil Kepala SMP Negeri 1 Mayang, Edi Sucipto,

Edi mengatakan, batu tersebut memiliki ukuran seperti kelereng, warna hitam, dan teksturnya kasar. Batu ini bergerak sendiri ketika ditaruh di lantai sehingga bisa menggelinding kesana kemari.

Baca Juga: Usai BTS Meal Viral, Pedangdut Nassar Disebut akan Berkolaborasi dengan KFC

Hingga saat ini, batu tersebut diamankan oleh pihak sekolah. Hal ini dilakukan untuk menghindari batu bergerak sendiri tersebut disalahgunakan.

"Khawatir nantinya dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis. Padahal kan pasti ada penjelasan ilmiahnya. Maka dari itu masih kita amankan," jelasnya.

Lalu, para guru membawa batu bergerak tersebut ke dalam ruangan. Anehnya, ketika berada di dalam ruangan, batu tersebut tidak bergetar tapi jika diletakkan di luar ruangan dan terkena cahaya, batu tersebut dapat bergetar.

Baca Juga: Tayang Pukul 21.00 WIB! Trailer Ikatan Cinta 18 Juni 2021: Elsa Sampaikan Perpisahan, Ricky Baru Sadar

Edi mengungkapkan batu tersebut diduga merupakan batu buatan yang di dalamnya sudah terdapat sensor cahaya. Bahkan, tak hanya cahaya matahari, bila terkena cahaya ponsel pun batu tersebut juga bisa bergetar.

Ia menegaskan batu tersebut bukan batu aneh dan luar biasa, namun batu yang diperjualbelikan, salah satunya untuk pertunjukan sulap. 

“Mungkin ada anak-anak yang beli lalu terjatuh hingga terpendam, jadi batu ini tidak perlu dihebohkan keberadaanya, “ pungkas. Edi. ***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x