Geger Penangkapan Babi Ngepet di Depok, Berikut Asal Usul Mitos Tentang Babi Ngepet

- 28 April 2021, 10:52 WIB
Warga tangkap diduga babi ngepet di Sawangan Depok, Jawa Barat. Ini bedanya babi ngepet dengan babi biasa.
Warga tangkap diduga babi ngepet di Sawangan Depok, Jawa Barat. Ini bedanya babi ngepet dengan babi biasa. /Tiktok/@mulki insan

Ritual pesugihan di Jawa selalu terkait dengan sosok-sosok legenda hingga tokoh sejarah. Pesugihan bisa terkait dengan tuyul, babi jadi-jadian, harimau jadi-jadian, hingga Sunan Kalijaga.

Soal pesugihan babi jadi-jadian atau babi ngepet ini, sejarawan Cliford Geertz adalah salah seorang yang mencatat keberadaan mitosnya dari hasil penelitian pada dekade 1950.

Geertz tinggal di sebuah desa di Kediri, Jawa Timur pada 1952. Lalu, ia meneliti masyarakat Bali pada 1957 hingga 1958.

Baca Juga: 5 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Hasil penelitian itu membuahkan buku History of Java atau Abangan, Santri, dan Priyayi. Geertz mencatat, pesugihan babi hutan itu terkenal sebagai babi ngepet, ama menthek, dan kebleg.

Budaya Jawa dan Nusantara sendiri mengenal babi sebagai sumber protein hewani. Masyarakat Jawa di zaman Majapahit, orang Dayak Ngaju, hingga orang Makassar abad ke-16 biasa makan babi.

Suku Jawa sendiri mengenal istilah celengan yang terkait dengan babi hutan atau celeng dalam bahasa Jawa. Ada kemungkinan hubungan antara celengan dengan mitos babi ngepet atau celeng daden (babi jadi-jadian).

Baca Juga: Bikin Geram! Setelah Polisi Diciduk, Masih Ada Lagi Komentar Ngawur Soal KRI Nanggala 402 

Ada keyakinan bahwa babi ngepet dapat mencuri uang warga dengan cara menggesek-gesekkan tubuhnya di sekitar rumah korban. 

Ritual babi ngepet ini melibatkan dua orang. Satu orang dapat menjelma menjadi babi dengan mengenakan jubah hitam. 

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x