Pada bulan lalu, Elon menyetujui untuk membeli Twitter. Namun sebulan kemudian, ia mulai menyinggung kekhawatirannya mengenai akun palsu.
Elon mengetakan bahwa ia bisa saja membatalkan kesepakatan apabila kekhawatirannya tersebut tidak segera ditangani oleh pihak Twitter.
Ia menilai bahwa jumlah BOT (akun palsu) pada dasarnya berjumlah empat kali lebih banyak dari estimasi yang diberikan oleh Twitter.
Baca Juga: Minecraft Pocket Edition APK 1.19 Sudah Rilis? Ini Link Download Legal dan Terbaru untuk HP Android
BOT sendiri biasanya akan disalahgunakan untuk menyebarkan beruta palsu ataupun kegaduhan di media sosial.
CEO Twitter Parag Agrawal mengklaim bahwa kurang dari 5 persen akun yang akitf pada hari tertentu merupakan BOT.
Meskipun begitu, analisis yang lebih detail tidak bisa ia sampaikan dengan alasan kerahasiaan data pengguna.
Elon kemudian mengabaikan tanggapan tersebut dan menunjukkan sikap tegasnya pada Senin (6/6/2022).