Pemerintah India Desak Kritik Penanganan Covid-19 di Sosial Media Disensor

- 26 April 2021, 08:49 WIB
Ilustrasi penanganan Covid-19 di India
Ilustrasi penanganan Covid-19 di India /Instagram/@nabilaliyyz

"Saat kami menerima permintaan hukum yang valid, kami meninjaunya berdasarkan Peraturan Twitter dan hukum setempat," kata juru bicara Twitter.

“Jika konten melanggar aturan Twitter, konten tersebut akan dihapus dari layanan. Jika dianggap ilegal di yurisdiksi tertentu, tetapi tidak melanggar Peraturan Twitter, kami dapat menahan akses ke konten di India saja," imbuhnya.

Juru bicara menambahkan bahwa Twitter memberi tahu akun yang terpengaruh untuk memberi tahu mereka bahwa mereka menahan konten mereka sebagai tanggapan atas permintaan hukum dari pemerintah India.

Baca Juga: Sederet Barang yang Ditemukan Sebelum Panglima TNI Nyatakan 53 Awak KRI Nanggala Gugur

Kasus Covid-19 dilaporkan meroket di seluruh India dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Sabtu, India melaporkan 349.691 kasus baru, menjadikannya hari keempat berturut-turut negara itu mencatat rekor dunia untuk infeksi harian selama pandemi.

Dengan 2.767 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir, India juga telah mengalahkan rekor kematian harian tertinggi dalam sembilan hari berturut-turut.

Lebih dari 1 juta kasus baru tercatat dalam tiga hari terakhir, menjadikan total negara ini hampir 17 juta, menurut para peneliti di Johns Hopkins. ***

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x