Saat itu, keputusan membuka sekolah meskipun di tengah wabah dilakukan Nadiem karena Pembelajaran Jarak Jauh di sejumlah daerah dianggap tidak berjalan optimal.
Nadiem menambahkan, 88% sekolah didaerah tertinggal, terdepan dan terluar sebagian besar berada di zona hijau dan kuning, jadi tidak semua daerah di Indonesia memiliki angka penyebaran Covid yang tinggi.
Kecuali daerah perkotaan padat penduduk yang dinilai memang memiliki resiko penularan Covid tinggi, diarea tersebut biasanya kegiatan belajat mengajar diberhentikan sementara.
Baca Juga: Cair ke Rekening BRI, BCA, Mandiri, dan CIMB, Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 4
"Meskipun nantinya pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning dilakukan tetap dengan sejumlah syarat, seperti harus mendapat izin pemerintah daerah hingga orang tua dan harus diisi 50% dari total jumlah siswa," pungkasnya. ***