Pada tahun 1916 NPO berganti berganti menjadi Nederland Indische Padvinders Vereniging (NIPV).
Hanya orang Hindia Belanda saja yang boleh untuk bergabung dalam organisasi, termasuk NPO.
Oleh karena itu, pada tahun yang sama Mangkunegara VIII mendirikan Jawaanche Padvinders Organisatie (JPO) yang menjadi organisasi kepanduan pertama Indonesia.
Baca Juga: Maaf! Bantuan UKT Mahasiswa Rp2,4 Juta Tidak Berlaku untuk Golongan Ini
Yang dilakukan Mangkunegara VIII ini menjadi pemicu berdirinya organisasi kepanduan lainnya di Indonesia, seperti Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS), dan lainnya.
Namun, Belanda tetap melarang pribumi mendirikan organisasi kepanduan dan menggunakan istilah Padvinder.
Istilah Pandu atau Kepanduan lahir dari sosok KH Agus Salim untuk organisasi pramuka milik Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Pramuka di Indonesia Hingga Ada Hari Pramuka 14 Agustus dan Lagu Wajib Hymne Satya Dharma
Pada 23 Mei 1928 organisasi kepanduan di Indonesia bergabung dan diberi nama Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI).
Kemudian berganti nama lagi setelah kemerdekaan menjadi Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).