Menurut mantan Menristek Dikti ini, program pendidikan di Indonesia harus meliputi 4 hal yakn akses, kuantitas, kualitas dan kesesuaian.
Ke-4 hal itu perlu agar bisa mencapai cita-cita seperti yang diamanatan UUD 1945.
Menko PMK Muhadjir Effendy dikutip Kabar Joglosemar dari laman kemdikbud menyebutkan bawha PJJ adalah suatu sistem pendidikan modern yang menggunakan sarana belajar elektronik berbasiskan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini sejalan dengan tuntutan era globalisasi dan industri 4.0.
Disebutkan bahwa kualitas tanpa kuantitas akan membuat Indonesia semakin tertinggal, sementara kualitas dan kuantitas tanpa ada kesesuaian dengan dunia kerja pun percuma. Dan meski secara kuantitas dipenuhi namun tidak merata.
Baca Juga: Konsentrasi Pemerintah Pada Kartu Prakerja, Jadi Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021?
Selain itu, juga tak memberikan akses yang sama kepada anak-anak bangsa sehinga ketimpangan semakin menganga.
Menko PMK Muhadjir pun mengapresiasi sistem PJJ yang sudah berjalan sejak lama oleh Universitas Terbuka (UT).
Dan hal ini diyakini mampu mengatasi kesenjangan akses bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan.
"UT punya andil besar dari 4 pokok pendidikan, terutama dalam hal akses. Namun juga harus bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas," tukasnya.
Untuk itu, Menko PMK Muhadjir meminta para mahasiswa UT yang ada di berbagai wilayah di Indonesia dan di luar negeri untuk tetap gigih dalam belajar.