“Biarkan mereka berpikir kreatif dan mandiri. Kasih mereka kardus dan spidol, lalu biarkan mereka mau buati apa. Kalau anak-anak menyerah, baru kita ajak bikin sesuatu bersama-sama. Namun, kalau selalu dibantu dan diberikan terlalu banyak fasilitas, kemampuan kreativitas anak tidak berkembang, tidak terstimulasi," katnya.
Menurut Luqman, dalam proses menjadi kreatif, orangtua dan anak tidak perlu berpikir terlalu jauh tentang bagaimana hasil akhirnya, tapi fokus untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Baca Juga: Nakes Kontak dengan Pasien Positif, IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul Tutup
“Saya sebenarnya lebih senang mengatakan, bahwa ketika kita tahu alasan untuk melakukan sesuatu, anak-anak juga turut merasakan apa yang kita rasakan. Ini lebih baik daripada sekadar mencari tahu apa yang harus dilakukan”, tutur Luqman Baehaqi.***