KABAR JOGLOSEMAR - Pandemi virus corona yang melanda Indonesia dan dunia membuat orang lebih banyak berada di rumah. Sebagian besar aktivitas, termasuk bekerja dan proses belajar mengajar, meeting dilakukan di rumah.
Karena sebagian besar waktu selama masa pandemi virus corona berada di rumah merupakan kesempatan orangtua untuk mengasah kreativitas anak. Anak dilatih dan diajar untuk mandiri dan kreatif.
Untuk itu, anak jangan sering-sering diberi gadget, tapi dilatih dan diajar untuk belajar tanpa mnggunakan gadget. Misalnya, menulis, mengarang dan sebagainya.
Baca Juga: Putri Anne Unggah Foto Bareng Arya Saloka, Netizen: Hebat Banget Bisa Foto Sama Mas Al Ikatan Cinta
Dengan begitu kemampuan berpikir, daya kreatif dan kemampuan analisis anak bisa tumbuh dan berkembang.
"Orangtua jangan terlalu banyak memberikan fasilitas gadget kepada anak. Hal ini untuk menstimulus kreativitas anak-anak. Biarkan mereka berfikir sendiri dan mandiri. Misalnya, anak diberi kertas atau kardus dan spidol. Biarkan mereka menulis apa saja. Kala mereka sudah menyerah, baru orangtua megajak mereka bikin sesuatu bersama-sama. Kalau selalu dibantu dan diberikan terlalu banyak fasilitas, kemampuan kreativitas mereka tidak berkembang, tidak terstimulasi," kata Elizabeth Santosa, Psikolog Anak dan Pendidikan.
Baca Juga: Sri Mulyani: Mulai Februari 2021 Tarif Cukai Tembakau Alami Kenaikan
Elizabeth Santosa memberi contoh pengalaman inspiratif Muhammad Luqman Baehaqi, Pendiri Komunitas Prakardus.
Luqman mengisi banyak waktu luang di rumah selama masa pandemi dengan membuat prakarya berbahan kardus bersama anak-anak.
Editor: Sunti Melati
Sumber: covid19.go.id