1 Juni jadi Momen Menggelorakan Semangat Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila

1 Juni 2021, 06:05 WIB
Kepala SMA BOPKRI I Yogyakarta Andar Rujito /Dok SMA BOPKRI I

KABAR JOGLOSEMAR - Dalam setiap memperingati hari lahir Pancasila pada 1 tanggal Juni, harus selalu dijadikan sebagai momentum untuk menggelorakan semangat mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila tidak sekadar menjadi bahan diskusi atau seminar tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kemauan seluruh anak bangsa untuk benar-benar mewujudnyatakan dalam tindakan.

Pemerhati Pendidikan Andar Rujito kepada Kabar Joglosemar pada hari Senin, 31 Mei 2021, mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus menjadi nafas bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Lebih-lebih kepada penyelenggara negara, Pancasila harus menjadi acuan atau pedoman dalam menjalankan organisasi negara.

Baca Juga: Cinta Laura Enggan Beli Barang 'Branded' Puluhan Juta, Alasannya Tuai Pujian Warganet

Upaya menggelorakan semangat mengamalkan nilai-nilai Pancasila tidak boleh hanya terjadi apalagi berhenti pada saat peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni.

Namun sebuah ideologi akan bertahan apabila : a. ideologi itu benar-benar ada atau secara realitas nilai-nilai Pancasila memang dilaksanakan, dilakukan oleh masyarakat Indonesia; b. Ideologi tersebut juga mampu menyesuaikan dengan dinamika perkembangan zaman; dan c. Ideologi tersebut juga mampu memberikan jaminan akan masa depan yang lebih baik.

Berdasarkan hal tersebut, maka kata kuncinya adalah pada sejauhmana kita meyakini dan sekaligus terpanggil untuk memperkuat dengan cara mau mengamalkan atau melalui tindakan.

Baca Juga: Wisatawan Syok Parkir Titik Nol Kilometer Jogja Rp 20 Ribu, Netizen Soroti Rusak Hilang Ditanggung Pemilik

Menurut Andar Rujito yang juga mantan Kepala SMA Bopkri I Yogyakarta ini, materi Pancasila yang diajarkan di sekolah mestinya tidak terjebak pada teori atau pengetahuan, tapi justru harus dilakukan dengan aplikasi amalan melalui berbagai kegiatan sekolah.

Misalnya, kerjasama pengabdian antar sekolah yang berbeda latar belakang identitas/agama. Dengan demikian peserta didik menjadi mengerti, bangga dan selalu menjunjung nilai pluralisme/ kemajemukan sebagai sesuatu yang indah.

Di sinilah kita kuatkan rasa persatuan dan kesatuan sebaga bangsa. Dengan bersatu kita menjadi bangsa dan negara yang kuat dan tangguh.

Baca Juga: Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora Digelar 13 Juni, Sang Sahabat Bocorkan Lokasinya

Mungkin masih ada orang atau komunitas yang justru tidak yakin dengan Pancasila, bahkan ingin menggantikan dengan ideologi lain. Tentu hal ini harus kita cegah, kita lawan dengan menunjukkan kehebatan Pancasila karena itu tugas kita semua untuk terus menggelorakan Pancasila sebagai sebuah tindakan nyata.

"Pancasila harus menjadi roh dan kepribadian kehidupan bersama. Mari kita semua terpanggil untuk ambil bagian dalam mewujudkan masyarakat Pancasila," kata Andar Rujito. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler