KABAR JOGLOSEMAR - CEO PSIM Yogyakarta Bima Sinung Widagdo tak lama ini berbicara banyak soal rencana PT LIB (Liga Indonesia Baru) untuk melanjutkan kompetisi Liga 2.
Ia pun membeberkan beberapa hal terkait format yang kemungkinan akan dipakai di perhelatan sepak bola tersebut.
Bima mengungkap bahwa PT LIB telah memberikan usulan bahwa nantinya format Liga 2 adalah Home and Away.
Baca Juga: Kapan Buat Akun SNPMB Untuk Daftar SNBP 2023? Catat Tanggalnya di Januari Ini
"Usulan dari PT LIB pertandingan dilakukan dengan home and away," katanya, dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi PSIM Jogja pada Senin, 2 Januari 2022.
Meskipun begitu, terdapat beberapa klub Liga 2 yang mengusulkan adanya sistem gelembung atau Bubble.
"Tetapi ada beberapa klub yang mengusulkan bahwa pertandingan dilakukan dengan sistem bubble," katanya.
Baca Juga: iPhone 15 Berpotensi Punya Harga Lebih Murah, Strategi Penjualan Baru dari Apple?
"Nantinya diselenggarakan oleh PT LIB sampai dengan seluruh perizinan, infrastruktur dan sumber daya telah siap untuk menggelar pertandingan home and away dengan penonton." lanjutnya.
CEO PSIM Yogyakarta tersebut juga menyambut baik pihak penyelenggara yang sudah memberikan rencana keberlanjutan Liga 2.
“Kami mengapresiasi PT LIB yang telah mengeluarkan timeline berlangsungnya kembali Liga 2 dan format kompetisi nya, di tengah situasi yang tidak mudah baik bagi operator dan klub-klub Liga 2,” katanya.
Baca Juga: Kapan SNMPTN 2023 Dibuka? Sekarang Namanya SNBP, Cek Jadwal dan Batas Akhir Pembuatan Akun SNPMB
Apabila kompetisi sudah dimulai, Bima berharap bahwa PT LIB mampu memerikan bantuan terkait proses pelaksanaan pertandingan.
“Harapan kami PT LIB juga dapat membantu semua proses yang diperlukan terkait pelaksanaan pertandingan Liga 2 termasuk proses risk-assesment stadion dan perizinan,” katanya.
Kembali mengenai format Liga 2, belum ada keputusan resmi dari PT LIB.
Baca Juga: Ming Chi Kuo: iPhone SE 4 Ditunda karena Performa Penjualan iPhone Murah Tak Sesuai Ekspektasi Apple
Hal itu masih akan menjadi bahan diskusi dari berbagai pihak yang akan ikut serta dalam kompetisi Liga 2.
“Sampai saat ini masih menjadi diskusi antara PT LIB dan klub mengenai format terbaik yang akan digunakan." kata Bima.***