Kunjungi Barak Warga Lereng Merapi, Sultan HB X: Saya Tidak Ingin Ada Dominasi Agama Tertentu

- 10 November 2020, 17:02 WIB
Gubernur DIY Sultan HB X mengunjungi warga lereng Gunung Merapi di barak pengungsian
Gubernur DIY Sultan HB X mengunjungi warga lereng Gunung Merapi di barak pengungsian /Twitter/@TRCBPBDDIY

KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar tidak ada perlakuan diskriminasi terjadi di barak pengungsian warga lereng Gunung Merapi.

Hal itu disampaikan Sultan saat berkunjung ke barak Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman pada Selasa, 10 November 2020 pagi.

Ia mengatakan agar kali ini pengungsian tidak ada dominasi dari kelompok tertentu. Sultan memang tak merinci kasus yang terajadi di tahun 2010 itu, namun ia berharap agar tak terulang lagi.

Baca Juga: 5 Ikan Hias Pembawa Keberuntungan, Ada Ikan Koi, Ikan Mas Koki, Ikan Arwana

"Saya tidak ingin ada dominasi agama tertentu di barak pengungsian. Kasus yang terjadi pada tahun 2010 tidak boleh terulang,” tegas Sultan seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari laman resmi humas DIY.

Peristiwa itu menurut Sultan terjadi di salah satu barak pengungsian daerah Cangkringan. Sehingga, pengungsi yang tidak diterima terpaksa dievakuasi ke lokasi lainnya.

Karena itulah, Sri Sultan mengatakan bahwa keselamatan warga masyarakat termasuk pengungsi merupakan tanggung jawab pemerintah. Sehingga pihaknya tidak menginginkan adanya diskriminasi tertentu.

Baca Juga: Aglonema Bisa Tumbuh Subur dengan Micin dan Bahan Alami Lain seperti Kulit Bawang dan Ampas Kelapa

“Cara seperti ini (diskriminasi) tidak betul. Kecuali kalau dia ngragati (modal) sendiri, itu baru masalah lain. Tapi, di sini pun kita tidak akan sependapat kalau seperti itu. Nanti masyarakatnya berkelompok-kelompok, tidak semestinya itu terjadi, karena itu tanggung jawab pemerintah," imbuhnya. 

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: Humas Pemda DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x