KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menepis dugaan kebocoran data sekitar 204 juta orang pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang diduga dilandasi oleh motif politik.
Sebaliknya, ia mengklaim bahwa motif di balik aksi peretasan tersebut adalah ekonomi.
Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan bahwa kebocoran data tersebut tidak berkaitan dengan motif politik.
"Ini motif bisnis supaya publik jangan resah dulu, ini (motif) politik apa," ujarnya pada Rabu, 29 November 2023.
Menurut Menteri Budi, motif ekonomi menjadi dalang utama di balik peretasan yang berhasil membobol data DPT.
Ia meyakini bahwa data yang dicuri kemudian disalahgunakan untuk diperjualbelikan di situs gelap (dark web).
"Kalau motif kita berani jamin itu kepentingan komersial, mau diperjualbelikan data itu, kesimpulan sementara" katanya.