BPP Purworejo Dukung Pusat Data dan Informasi Pertanian

- 12 September 2020, 14:20 WIB
Rapat Koordinasi (Rakor) Laporan Utama Kementerian Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) bersama Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo
Rapat Koordinasi (Rakor) Laporan Utama Kementerian Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) bersama Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo /Istimewa

KABAR JOGLOSEMAR – Menteri Pertanian RI, menargetkan program satu data untuk sektor pertanian. Hal ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar pihak di pertanian.

Untuk itu, diluncurkan program Kostratani (Komando Strategis Pertanian) sebagai upaya mewujudkan prgram satu data di sektor pertanian. Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Purworejo menyatakan mendukung program tersebut.

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) bersama Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Laporan Utama Kementerian Pertanian untuk membahas lebih lanjut soal Kostratani.

Baca Juga: SuperM Terlihat Akrab di Main Teaser MTopia

“Program Kostratani digagas oleh Menteri Pertanian SYL, dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP, salah satunya sebagai Pusat Data dan Informasi Pertanian. BPPSDMP terus mengembangkan BPP Model Kostratani secara nasional, diantara BPP di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah,” kata Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Sabtu, 12 September 2020.

Petugas data penyuluh pertanian lapangan (PPL) BPP akan menghimpun data dari lapangan dan akan melaporkan ke aplikasi utama. Data ini nantinya akan diterima oleh pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Gaeko Dynamic Duo Merasa Choiza Disudutkan di Film Why Were You Uncomfortable With Sulli

“Kami menyakini petugas kami mampu dan akuntabel dalam menghimpun dan melaporkan data pertanian. Jika ada petugas yang belum melaporkan, melalui group medsos, kami saling mengingatkan agar selalu konsisten input data pertanian di aplikasi,” kata Bapak Wasit Diono, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo.

Kegiatan Rakor Laporan Utama Kementerian Pertanian dihadiri oleh Wakil Direktur I Polbangtan Yoma; Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo; Pejabat Dinas Fungsional; Koordinator Penyuluh; dan Petugas data PLL dari 16 Kecamatan Wilayah Kabupaten Purworejo.

Baca Juga: Choiza Jadi Perbincangan Netizen Setelah Why Were You Uncomfortable With Sulli Tayang

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x