Network
KABAR JOGLOSEMAR - Meski 16 tahun berlalu, kematian Munir Said Talib, seorang aktivis HAM masih menyisakan misteri. Kematiannya masih terus diperingati setiap tahun bahkan hingga 7 September 2020 hari ini.
Tagar #septemberhitam #Munir #menolaklupa hingga beberapa tagar lainnya menjadi trending di Twitter. Masih membahas seputar misteri kematian Munir yang tak kunjung menemukan titik terang.
Selasa, 7 September 2004 lalu, munir meninggal di ketinggian 40 ribu kaki dalam sebuah perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Munir saat itu menaiki pesawat dengan nomor penerbangan GA-974.
Baca Juga: SuperM Akan Buat Nama Fandom, EXO-L Protes dan Ramaikan Tagar #ProudToBeEXOL
Dalam perjalanan menuju Amsterdam, Munir merasakan sakit perut, diare akut, muntah-muntah, bolak-balik toilet hingga meregang nyawa setelah sebelumnya minum jus jeruk.
Saat itu, Munir sempat mendapat pertolongan dari seorang dokter yang berada dalam pesawat. Ia dipindahkan dipindahkan ke sebelah bangku dokter dan mendapat perawatan.
Nahas, nyawa Munir tak terselamatkan. Ia meninggal di atas ketinggian tepatnya di atas tanah Rumania.
Berdasarkan hasil otopsi diketahui, ada racun arsenik dalam tubuh Munir. Itulah yang membuat nyawa Munir melayang.
Kematian Munir membuat geger seluruh warga Indonesia. Para aktivis, pejuang HAM, dan warga lainnya turun ke jalan, mereka menuntut pengusutan tuntas kasus yang belum diketahui siapa dalangnya.
