Sementara itu pihak perusahaan TikTok berterima kasih pada Mayer.
"Kami menghargai dinamika politik dalam beberapa bulan terakhir telah secara signifikan mengubah ruang lingkup peran Kevin ke depan, dan sepenuhnya menghormati keputusannya," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Daftar HP Vivo Cocok untuk Gaming, Nomor 3 Termurah
ByteDance meluncurkan TikTok pada 2017, lalu membeli Musical.ly, layanan video yang populer di kalangan remaja di AS dan Eropa, dan menggabungkan keduanya. Layanan kembar, Douyin, tersedia untuk pengguna Cina.
TikTok mendapatkan popularitas luar biasa melalui video-videonya yang menyenangkan dan konyol serta kemudahan penggunaannya, dan memiliki ratusan juta pengguna di seluruh dunia.
Namun kepemilikannya di China telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyensoran video, termasuk yang mengkritik pemerintah China, dan risiko Beijing dapat mengakses data pengguna.
Awal bulan ini, Trump memerintahkan pelarangan besar-besaran tetapi tidak ditentukan pada transaksi dengan pemilik aplikasi konsumen TikTok dan WeChat di Tiongkok. Hal teresebut dengan alasan kekhawatiran bahwa aplikasi itu dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional. ***