Meski terhitung masih di bawah umur, Polda Metro Jaya memiliki beberapa pertimbangan untuk menahan AG.
"Dalam pertimbangan penahanan ada yang namanya objektif dan subjektif. Kalau objektif ancaman hukumannya di atas lima tahun," jelas Kombes Pol Hengki Haryadi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
AG dijerat dengan Pasal 76 C Juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun Perlindungan Anak dan atau 355 Ayat 1 Juncto 56 KUHP lebih Subsider 353 Ayat 2 Juncto 56 KUHP lebih-lebih Subsider 351 Ayat 2 Juncto 56 KUHP.
Atas perbuatannya AG terancam hukuman maksimal 4 tahun penjara setelah dikurangi setengah dari ancaman maksimal dan dikurangi sepertiganya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak.
Adapun untuk alasan subyektif terkait penahanan AG adalah merupakan upaya pencegahan agar AG tidak melarikan diri atau bahkan menghilangkan barang bukti hingga mengulangi perbuatan tersebut.
Pertimbangan lainnya, diharapkan dengan penahanan ini AG lebih bisa mendapatkan pendampingan.