KABAR JOGLOSEMAR - Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di halaman Polsek Astana Anyar Kota Bandung menimbulkan korban meninggal dunia dan luka-luka.
Dikabarkan akibat ledakan tersebut, terdapat 2 korban meninggal dunia (termasuk pelaku), serta 8 anggota polisi dan 1 warga mengalami luka-luka.
Menurut kabar yang beredar, seorang anggota Polsek Astana Anyar yang meninggal dunia adalah Aipda Sofyan. Kabar tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo.
Baca Juga: 3 Polisi Dilarikan Ke RS Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandung, Si Pelaku Tewas
Aipda Sofyan dikabarkan meninggal dunia dalam perawatan di RS Immanuel Bandung.
Kabar meninggalnya Aipda Sofya juga disampaikan Evan Abu Muhammad melalui postingannya di Facebook.
“Innalillahi wainna ilaihiroji'un…
Allahummagfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu…
Demi Allah, siapapun yg mendukung aksi bom itu, mereka adalah musuh negara dan agama…” tulis Evan Abu Muhammad.
Dalam postingan tersebut, Evan Abu Muhammad juga kejadian bom bunuh diri tersebut bukan merupakan pengalihan isu.
Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya akan terus memerangi terorisme dan pendukungnya.
Saat ini telah banyak beredar foto pelaku bom bunuh diri di halaman Polsek Astana Anyar Kota Bandung.
Baca Juga: Akses Streaming Nonton Drakor Terlaris 2022 Reborn Rich Sub Indo Gratis? Klik Link Nonton di Sini
Seorang laki-laki yang disinyalir sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut memiliki rambut gondrong.
Pada foto yang banyak beredar, kondisi jenazah pelaku tersebut dengan mulut terbuka, dan punggung yang terluka parah. Bahkan ada bagian tubuh pelaku bom bunuh diri yang terpisah.
Setelah terjadinya bom bunuh diri tersebut, pihak kepolisian tengah melakukan olah TKP.
Diduga pelaku bom bunuh diri datang ke Polsek Astana Anyar Kota Bandung dengan menggunakan motor Suzuki Shogun berwarna biru. Pada motor tersebut terdapat simbol ISIS dan tulisan “KUHP = Hukum Syirik/Kafir, Perangi para penegak hukum setan. QS 9:29”
Baca Juga: Warga Bandung Geger! Ledakan Bom Bunuh Diri Terjadi di Astana Anyar
Menurut keterangan dari Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung, ledakan tersebut terjadi pada saat para anggota Polsek sedang melaksanakan apel pagi sekitar pukul 08.20 WIB.
Ketika apel pagi sedang berlangsung, tiba-tiba ada laki-laki yang mencoba menerobos barisan apel pagi dengan mengacungkan senjata tajam.
Tak lama setelah para anggota polisi berusaha menghindar, laki-laki yang menerobos Mapolsek dan mengacungkan senjata tajam tersebut tiba-tiba meledakkan diri hingga meninggal dunia. ***