4 Merk Obat Sirup Paracetamol Ini Dilarang Beredar oleh WHO, Ada yang Terkait Kasus Gagal Ginjal di Indonesia?

- 20 Oktober 2022, 17:10 WIB
Obat batuk diduga penyebab gagal ginjal akut
Obat batuk diduga penyebab gagal ginjal akut /Pixabay/frolicsomepl

KABAR JOGLOSEMAR - Ada 4 merk obat sirup paracetamol yang dilarang beredar oleh WHO. Hal itu terkait karena obat-obat tersebut positif mengandung zat berbahaya.

Setidaknya, ada 70 anak meninggal dunia di Gambia, Afrika yang meninggal dunia karena kasus gagal ginjal akut.

Anak-anak tersebut mengalami gagal ginjal akut karena mengonsumsi obat sirup paracetamol yang telah tercemar.

Baca Juga: Mau Coba GTA 5 Roleplay di HP Android? Pakai Cara Main yang Aman dan Link Download Legal Berikut

Kasus yang terjadi tersebut sangat menarik perhatian dunia hingga ditemukan kasus yang mirip di Indonesia.

Belum lama ini pemberitaan menyebutkan bahwa ada 5 anak di Yogyakarta yang meninggal dunia karena gangguan ginjal.

Dilaporkan hingga saat ini ada 192 kasus anak yang menderita gagal ginjal misterius di Indonesia.

Baca Juga: 15 Merk Obat Sirup Paracetamol Terkenal Ini Disebut Mengandung Zat Berbahaya dan Ramai di Instagram, Valid?

Kemenkes pun sedang melakukan investigasi dan belum dipastikan bahwa penyebabnya adalah karena obat sirup paracetamol.

 

Empat merek obat yang diduga menyebabkan pemicu kasus gagal ginjal akut pada anak adalah Makoff Baby Cough Syrup, Magrip N Cod Syrup, Promethazine Oral Solution dan Kofexmalin Baby Cough Syrup.

Keempat merk obat batuk sirup tersebut mengandung paracetamol yang diproduksi dari Maiden Pharmaceuticals India dan tidak beredar di Indonesia.

Baca Juga: Link Download Minecraft Pocket Edition Terupdate Versi 1.19.31.01 yang Gratis dan Legal

 

Untuk preventif, sudah ada kebijakan dari Kemenkes untuk menstop penjualan obat sirup yang mengandung paracetamol.

Selain itu, orang wajib mengenali apa saja gejala awal dari gangguan ginjal hingga berujung pada gagal ginjal akut.

Jika anak saat bisa dipantau urine atau air kencing pada anak yang volume nya sedikit dan warnanya lebih gelap dari biasanya.

Baca Juga: Jelang Rilis, Album Terbaru Taylor Swift 'Midnights' Bocor di Twitter

IDAI menyebutkan produksi urine berkurang dari 0.5 ml/kg/jam pada anak bisa menjadi indikasi gangguang ginjal.

Maka, terus cek frekuensi buang air kecil pada anak saat sedang sakit. Jika dalam 6-8 jam anak tidak buang air kecil sama sekali pada siang hari segera rujuk ke dokter.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah