Tanggapan Menko Polhukam Mahfud MD Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang: Pemerintah Tangani

- 2 Oktober 2022, 18:07 WIB
Mahfud MD Buka Suara Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Bilang Ini Bukan Kerusuhan Antar Suporter.
Mahfud MD Buka Suara Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Bilang Ini Bukan Kerusuhan Antar Suporter. /Instagram @mohmahfudmd/

 

KABAR JOGLOSEMAR – Pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya yang digelar pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur menimbulkan tragedi. Tragedi tersebut bahkan memakan banyak korban.

Dalam tragedi tersebut menimbulkan korban hingga mencapai 127 orang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi yang menimbulkan korban jiwa terbanyak kedua sepanjang sejarah insiden sepak bola di dunia.

Baca Juga: 153 Orang Tewas Usai Laga Arema FC vs Persebaya, Jokowi Beri Perintah Agar Kapolri Investigasi Menyeluruh

Menanggapi tentang tragedi di stadion Kanjuruhan, Menko Polhukam Mahfud Md memberikan tanggapan melalui unggahan media sosial Instagram miliknya.

“Saya sdh dpt informasi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sdh berkordinasi dgn Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dgn baik.” tulis Mahfud Md.

Mahfud Md juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tragedi di stadion Kanjuruhan. Ia juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat petugas pemerintah di lapangan. 

Baca Juga: Cari Streaming Mencuri Raden Saleh Versi HD 720P Full Movie? Pastikan Pakai Link Berikut!

Selain itu, Mahfud Md juga menyampaikan bahwa biaya rumah sakit bagi para korban tragedi di stadion Kanjuruhan akan ditanggung oleh Pemda Kabupaten Malang.

“Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sdh mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dgn kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tapi usul2 itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan ticket yang dicetak jumlahnya 42.000.” ungkap Mahfud Md.

Baca Juga: Minecraft PE 1.19.30 Mod Combo Apk Update Oktober? Pakai Tautan Ini

Menko Polhukam tersebut juga menegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton.

Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter.

Baca Juga: Main Ribuan Game Online Gratis di Poki Games, Langsung Klik Link poki.co.id di HP atau Laptop

“Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki. Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba.” pungkas Mahfud Md. ***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x