Pengakuan Pemilik Hingga Penggali Tanah Soal Timbunan Beras Banpres di Depok: Diminta Buat Septic Tank

- 1 Agustus 2022, 15:13 WIB
Warga sedang menggali timbunan sembako  bantuan presiden (Banpres) seberat 1 ton yang dukubur dalam  dalam tanah di sebuah lahan kosong di daerah Depok, Jawa Barat.
Warga sedang menggali timbunan sembako bantuan presiden (Banpres) seberat 1 ton yang dukubur dalam dalam tanah di sebuah lahan kosong di daerah Depok, Jawa Barat. /Tangkapan layar video/Twitter @Soen_cak/

KABAR JOGLOSEMAR- Publik digegerkan oleh penemuan sembako Bantuan Presiden yang ditImbun lahan wilayah Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

Sembako berupa beras, minyak goreng, tepung, mie instan hingga telur ditemukan sudah dalam kondisi berjamur.

Penemuan sembako bantuan sosial (bansos) pertama kali ditemukan oleh pemilik lahan, Rudi Samin.

Baca Juga: Download GTA SA Lite yang Aman di HP Android? Klik Tautan Legal Ini

Ia mengatakan mendapat informasi dari mantan pegawai JNE yang sudah dipecat yang ia mengaku pernah diperintahkan membawa sembako dengan memakai mobil besar.

Menurut mantan pegawai JNE, sekitar dua tahun lalu pihak JNE pernah melakukan penimbunan terhadap beras bantuan dari presiden untuk masyarakat yang tidak disalurkan.

Mendengar informasi tersebut Rudi Samin penasaran kemudian menggali lahan miliknya tersebut.

Rudi menegaskan, penemuan beras tersebut kira-kira sebanyak satu kontainer bukan satu ton. Beras dengan berat 20 kg ditemukan masih utuh dan terlihat tulisan bantuan Presiden yang (disalurkan) Kemensos.

Baca Juga: Profil dan Segudang Prestasi Bill Russell: Sempat Mendapatkan Penghargaan dari Barack Obama

Camat Sukmajaya, Ferry Wibowo mengaku kaget jika ada timbunan beras di lahan tersebut, pasalnya lokasi sekitar memang digunakan untuk lahan parkir jasa pengiriman JNE. Bahkan lokasi sekitar sering digunakan orang untuk beraktivitas dan lalu Lalang.

Ia mengatakan hampir setiap hari melintas di lokasi ditemukannya beras bansos yang dikubur. Ia pun mengaku tidak pernah melihat excavator untuk penggalian tanah selama beberapa tahun belakangan. Selanjutnya Ferry menyerahkan kasus ini ke kepolisian.

Baca Juga: Steam Link Diblokir, Pakai Cara Ini untuk Main GTA 5 di HP Android yang Aman Tanpa Mod Combo

Kemudian menurut pengakuan penggali lubang di lapangan KSU, Jalan Tugu Raya, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Nanang Firmansyah mengaku merasa tertipu.

Saat itu dirinya mendapat pekerjaan dari pihak JNE untuk menggali lubang untuk septic tank.

"Iya (merasa tertipu), kan awalnya minta buat septic tank. Mungkin kalau dia bilang untuk itu (penimbunan bansos) saya enggak mau," kata Nanang

Baca Juga: Link Download GTA San Andreas yang Aman di HP, Bukan GTA SA Lite

Ia menggali lubang sedalam 1,5 dengan diameter 2 kali 2 meter yang dikerjakan Bersama rekannya menggunakan pacul dan garpu pertukangan.

Ia juga menuturkan saat itu hanya menggali lubang dan tidak tahu siapa yang menutup lubang galiannya tersebut.

"Iya enggak ada yang saya kubur, begitu selesai gali, ditinggal. Yang nutup saya enggak tahu," kata Nanang.

Baca Juga: Link Download Minecraft Java Edition di HP Android yang Aman? Bukan MOD Combo Apk

Sebagai informasi, pihak JNE sudah menanggapi terkait berita beras yang beredar. Pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sudah sesuai dengan prosedur penanganan barang rusak dan sudah sesuai dengan perjanjian yang disepakati kedua belah pihak.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah