KABAR JOGLOSEMAR- Kasus penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal terhadap istri anggota TNI, Rini Wulandari di depan rumahnya Banyumanik, Semarang beberapa waktu lalu ternyata didalangi oleh suaminya sendiri, Kopda Muslimin.
Diketahui, Kopda Muslimin ingin menghabisi istrinya sendiri lantaran memiliki rencana akan menikahi selingkuhannya yang berinisial R di Semarang, Jawa Tengah.
Kopda Muslimin melakukan penembakan terhadap istrinya dengan menyewa empat pembunuh bayaran dengan imbalan Rp 120 juta.
Tak hanya imbalan uang, Kopda Muslimin juga diketahui menjanjikan Toyota Yaris sebagai bonus. Menurut keterangan salah satu pelaku, Kopda Muslimin sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap istrinya sebanyak empat kali.
"Sebulan yang lalu, Babi (Sugioyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubng, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi.
Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan kebenaran pernyataan upaya-upaya keji Kopda Muslimin karena pernyataan tersebut baru sebatas pengakuan dari Babi, pengakuan Kopda Muslimin penting untuk memastikan kebenaran, namun sampai saat ini Kopda Muslimin masih berstatus buronan.
Menurut Ahmad Luthfi, sebelum perencanaan pembunuhan diesksekusi, para pelaku telah mempersiapkan dengan rencana dengan matang, menyiapkan senjata hingga membuntuti korban. Setelah penembakan Kopda Muslimin menemui pelaku untuk membayarnya.