KABAR JOGLOSEMAR – Pikiran Rakyat melalui program “Klarifikasi” kali ini berbincang dengan Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) untuk membahas kasus stunting yang ada di Indonesia. Program “Klarifikasi” kali ini akan mengusung tema “Nikah Muda Bikin Anak Stunting?”
Pada awal diskusi, dr. Hasto membahas mengenai perbedaan stunting dan gizi buruk. Menurut dr. Hasto stunting lebih fokus antara tinggi badan dengan umur, sedangkan gizi buruk lebih mengukur antara berat badan dengan umur, berat badan dengan tinggi badan.
Baca Juga: Tutorial Main GTA 5 di HP, Download Aplikasi Android Ini 100% Bukan Emulator
WHO dan juga Kementerian Kesehatan memberikan kebijakan untuk mengukur stunting masih pada stunted belum pada dampak terhadap perkembangannya.
Sehingga ketika stunting memiliki 3 konsekuensi yaitu, pendek, kemampuan intelektualnya kurang, prospeknya di hari tua sudah mulai timbul sakit-sakitan.
“Sehingga jangan dibalik, pendek pasti stunting. Karena banyak orang pendek tetapi tidak mempunyai ciri kemampuan intelektualnya rendah, sakit-sakitan.”Papar dr. Hasto Wardoyo.
Baca Juga: Link Download GTA San Andreas Gratis di HP Android? Pilih yang Aman dari Rockstar Games
Untuk membedakan orang pendek stunting atau tidak, dr. Hasto menjelaskan hal tersebut diukur dari perkembangannya.
Yaitu kemampuan intelektualnya apakah anak tersebut mampu sesuai dengan seusianya atau tidak.