Network
Awalnya Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, berusaha kuat dan tak menangis menceritakan sosok Eril.
Namun saat menceritakan momen pertemuannya dengan jasad Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril setelah hanyut di sungai Aare, Bern, Swiss, tangis Ridwan Kamil pun mulai terlihat dari matanya yang berkaca-kaca.
Ridwan Kamil menyebut ada dua mukjizat kecil pada jenazah sang anak sulung.
Ia mengaku tak menduga dapat melihat kondisi jenazah Eril karena sebelumnya ia sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk.
Baca Juga: Link dan Cara Daftar Subsidi Tepat MyPertamina Buat Beli Pertalite dan Solar
"Saya sudah Bismillah, pokoknya saya ingin bertemu dengan jenazah anak saya apapun rupanya," ujarnya.
"Pas buka kamar jenazah, seluruh petugasnya itu enggak ada yang pakai masker karena enggak ada bau," ungkap Ridwan Kamil.
Ini adalah mukjizat pertama yang dimaksud yakni kondisi jenazah Eril yang utuh untuk ukuran jasad yang sudah hilang selama dua minggu dan dalam kondisi setengah beku.
Ridwan Kamil menemukan wajah putra sulungnya itu menghadap ke kanan sesuai syariat Islam menghadap ke Kakbah.
Selanjutnya, Ia menceritakan mukjizat kedua adalah bau Eril yang harum.
