KABAR JOGLOSEMAR – Pemerintah Korea Utara melalui media pemerintah mengumumkan adanya sekitar 18.820 orang terkena demam.
Infeksi yang terjadi di negara yang dipimpin Kim Jong Un tersebut menyatakan bahwa infeksi di negara tersebut bisa dikendalikan.
Baca Juga: 10 Tokoh Bangsa Indonesia Yang Lahir Pada Bulan Juni, Ada Soekarno Hingga Jokowi
Setelah lebih dari 4,6 juta kasus demam, pihak yang berwenang belum membeberkan berapa banyak dari pasien tersebut yang positif terkena Covid-19.
Pada hari Jumat, pihak yang berwenang melaporkan lebih dari 23.100 kasus demam. Pada hari ketiga, infeksi demam yang dilaporkan tetap dibawah 30.000.
Pyongyang mengklaim bahwa Korea Utara bebas dari Covid-19, dan akhirnya mengakui wabah pada pertengahan Mei.
Pernyataan bebas Covid-19 tersebut banyak pengamat yang meragukan. Hal tersebut lantaran penularan akut virus Covid-19 dan letak Korea Utara yang memiliki perbatasan darat negara yang luas dengan China.
Dalam kondisi banyaknya orang yang terkena demam di Korea Utara, Kim Jong Un memerintahkan untuk menolak bantuan dari luar, termasuk vaksinasi, meskipun kekurangan gizi yang meluas dan sistem perawatan kesehatan yang buruk.