Pakar UGM: Tidak Ada Kaitannya Vaksin Covid-19 Dengan Hepatitis Akut

- 17 Mei 2022, 17:17 WIB
Ilustrasi Hepatitis Akut misterius
Ilustrasi Hepatitis Akut misterius /flickr/ Test Kit Labs/

 

KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa waktu terakhir dunia digemparkan oleh kemunculan penyakit Hepatitis Akut.

Hepatitis adalah penyakit yang menyerang organ hati, terdapat beberapa jenis penyakit hepatitis seperti A/B/C/D/E.

Sejalan dengan hal tersebut, ditengah-tengah hilangnya virus Covid-19 muncul informasi yang mengatakan bahwa penyakit hepatitis akut disebabkan oleh vaksin Covid-19.

Baca Juga: Mikrobus Hantam 2 Mobil di Belakangnya Karena Tidak Kuat Menanjak di Mangunan, Dlingo

Menyikapi hal tersebut pakar UGM, Dr. Riris Andono Ahmad MPH PhD mengatakan bahwa hingga saat ini Hepatitis Akut belum diketahui penyebabnya dan tidak memiliki kaitan dengan vaksin Covid-19

“Perlu kita pahami dan juga kita sebarkan kepada masyarakat bahwa hepatitis yang masih tidak diketahui penyebabnya ini bisa dikatakan tidak berhubungan dengan adanya vaksin Covid-19,” tutur Dokter Riris dalam webinar ‘KAGAMA Health Talks #8 : Mengenal dan Mencegah Hepatitis Misterius’ yang disiarkan melalui kanal YouTube KAGAMA Channel, yang dilansir dari laman UGM, Senin, 16 Mei 2022.

Baca Juga: 10 Pengunjung Terseret Ombak di Pantai Gunungkidul, BMKG: Gelombang Pasang Hingga 22 Mei

Beberapa kasus hepatitis akut di Eropa ditemukan adanya adenovirus, seperti diketahui Adenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi di saluran pernapasan atas, saluran pencernaan, mata, dan sistem saraf.

Vaksin Covid-19 dibuat menggunakan teknologi adenovirus sebagai vektor untuk menyebabkan munculnya kekebalan tubuh dari Covid-19. Virus tersebut tidak dapat melakukan replikasi atau pengembangbiakan.

Perihal vaksin covid-19 sebagai penyebab munculnya penyakit hepatitis akut sebenarnya masih menjadi dugaan awal saja. Sehingga hepatitis akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Link Download Agar Bisa Main GTA V di HP Android Gratis, Ini Aplikasinya

Di Indonesia sendiri, per 13 Mei 2022, jumlah kasus hepatitis akut tercatat sebanyak 17 kasus, dengan satu diantaranya sudah masuk kategori probable.***

Editor: Michael L W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah