Antisipasi Kekeringan di DIY Selama Kemarau, Begini Penjelasan BPBD DIY

- 16 Mei 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi kekeringan
Ilustrasi kekeringan /Piyaset/Pixabay

KABAR JOGLOSEMAR - Musim kemarau dapat memicu kekeringan di berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY akan mengantisipasi jika terjadi kekeringan di musim kemarau.

Pihak BPBD DIY pun memastikan ketersediaan air bersih di berbagai wilayah, yakni 5 kabupaten/kota.

Baca Juga: Download Minecraft Pocket Edition di HP Android, Ini Link Resmi dan Gratis Terupdate

Lilik Andi Aryanto selaku Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD menyampaikan BPBD, Dinas PU, hingga Dinas Sosial Kabupaten/Kota akan menggelar rapat koordinasi pada hari Rabu, 18 Mei 2022.

Pertemuan tersebut akan membahas terkait ketersediaan air bersih maupun logistik. Hal ini demi mengantisipasi terjadinya kekeringan di musim kemarau.

“Untuk antisipasi saja supaya kejadian-kejadian kekurangan air bersih tidak sampai terjadi,” jelasnya dihubungi di Yogyakarta pada hari Minggu, 15 Mei 2022 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Nonton KKN di Desa Penari Gratis di Telegram? Cek Link yang Aman di Sini

Lilik menyebutkan daerah-daerah yang berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau antara lain Dlingo, Kabupaten Bantul; Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman; Kecamatan Rongkop dan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul; Panjatan, Kulon Progo.

Diungkapkan Lilik selama dua tahun terakhir memang tidak ada permintaan pasokan air. Pada rapat koordinasi tidak hanya membahas ketersediaan air bersih tetapi juga sumur bor serta pipanisasi.

Sementara itu, untuk ketersediaan air dalam jangka pendek akan ditanyakan ke Dinas Sosial.

Baca Juga: Tempat Wisata Berhawa Dingin di Jogja dan Jateng Yang Punya Panorama Menakjubkan

Lebih lanjut, Lilik mengimbau warga yang tinggal di daerah yang berpotensi kekeringan tersebut agar memanen air hujan. Caranya membuat tandon air atau sumur resapan seperti yang dilakukan warga Gunung Kidul.

“Kearifan lokal masyarakat Gunung Kidul sebenarnya dari dulu sudah terbina dengan baik dengan cara memanen air hujan,” ungkapnya dikutip Kabar Joglosemar.

Dengan begitu tandon-tandon air saat musim hujan dapat dimanfaatkan saat musim kemarau.

Baca Juga: Link Pembelian Tiket dan Harga Tiket Konser NCT Dream di Indonesia

Meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum memberikan peringatan dini tentang potensi bencana kekeringan di DIY, Lilik menekankan perlu dilakukan berbagai persiapan sejak awal.

BPBD pun lebih baik melakukan antisipasi untuk menghadapi musim kemarau.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x