Lalu kejadian kedua, terjadi Agustus 2021 dimana pelaku membeli obat cykotec seharga Rp1,5 juta di sebuah apotek sekitar Malang.
"Terduga membeli obat cykotek, obat aborsi, seharga Rp 1.500.000 di apotek sekitar Malang, dibayar oleh terduga pelaku," kata dia.
Baca Juga: Rekomendasi 14 Tempat Wisata di Sleman, Yogyakarta, Sudah Buka Sejak Oktober
Kini Bripda Randy, oknum polisi yang disebut sebagai salah satu alasan korban mahasiswa asal Mojokerto itu depresi hingga memutuskan bunuh diri telah diamankan. ***