Keraton Yogyakarta Tiadakan Lampah Mubeng Beteng Malam 1 Suro

- 9 Agustus 2021, 14:43 WIB
Keraton Yogyakarta tiadakan tradisi lampah mubeng beteng malam 1 Suro tahun ini karena pandemi Covid-19
Keraton Yogyakarta tiadakan tradisi lampah mubeng beteng malam 1 Suro tahun ini karena pandemi Covid-19 /Instagram/@kratonjogja

KABAR JOGLOSEMAR - Keraton Yogyakarta kembali meniadakan tradisi lampah mubeng beteng malam 1 Suro yang jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021 malam.

Sudah jadi tradisi bahwa setiap malam 1 Suro selalu diikuti dengan lampah mubeng beteng atau berjalan mengelilingi beteng Keraton Yogyakarta.

Tak cuma itu saja, Hajad Dalem Jamasan Pusaka Alip 1955 atau tradisi mencuci pusaka juga akan digelar tertutup untuk umum.

"Kami informasikan bahwa agenda Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng memperingati Tahun Baru 1 Sura Alip 1955/1 Muharram 1443 H ditiadakan," ujar Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura GKR Condrokirono dalam keterangan tertulis pada Senin, 9 Agustus 2021.

Baca Juga: 5 Mitos Malam 1 Suro Bagi Orang Jawa, Salah Satunya Pantang Mengadakan Pernikahan

Demikian juga dengan pelaksanaan Hajad Dalem Jamasan Pusaka Alip 1955 tertutup untuk umum," imbuhnya.

Alasan ditiadakannya tradisi lampah mubeng beteng, GKR Condrokirono mengatakan, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Apalagi provinsi Yogyakarta saat ini tengah merapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.

Aturan ini juga sejalan dengan imbauan pemerintah pusat dimana aktivitas yang menimbulkan kerumunan diminta ditiadakan sementara.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x