5 Mitos Malam 1 Suro Bagi Orang Jawa, Salah Satunya Pantang Mengadakan Pernikahan

- 9 Agustus 2021, 09:40 WIB
ilustrasi 5 mitos malam 1 Suro yang dipercaya masyarakat Jawa
ilustrasi 5 mitos malam 1 Suro yang dipercaya masyarakat Jawa /Instagram/@kratonjogja

KABAR JOGLOSEMAR – Malam 1 Suro merupakan penanda awal bulan pertama Tahun Baru Jawa yang bertepatan dengan Tahun baru Islam atau biasa disebut 1 Muharam.

Di tanggal itu juga merupakan tanggal yang penting bagi umat muslim untuk memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Tanggal 1 Suro pada tahun 2021 ini jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021. Berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa pada khususnya, malam tanggal tersebut kerap diwarnai dengan mitos malam 1 Suro.

Bagi masyarakat Jawa, khususnya Kesultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, dan Kasepuhan Cirebon tak akan melewatkan ritual untuk mempringati malam yang sakral untuk membawa keberkahan.

Baca Juga: Tangan Lebam Zara Adhisty Jadi Sorotan Usai Tampil Kembali di Instagram

Kegiatan tersebut meliputi memandikan benda pusaka atau jamasan, mengelilingi benteng keraton dengan kesunyian alias tapa bisu, mandi kembang, arak-arakan kerbau bule, dan berbagai ritual lainnya pada malam 1 suro.

Tak hanya membawa berkah, malam 1 Suro juga dianggap membawa sial bagi mereka yang melanggar pantangan menurut kepercayaan setempat.

Berikut beberapa 5 mitos malam 1 Suro yang berkembang di masyarakat Jawa:

  1. Tidak boleh berbicara saat ritual tapa bisu

Beberapa orang memilih untuk melakukan ritual saat 1 malam Suro. Salah satu ritual ialah melakukan lampah mubeng beteng atau tapa bisu.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x