KABAR JOGLOSEMAR – Sebuah kisah penjual soto di Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah yang terdampak PPKM diunggah di media sosial menyentuh hati para pengguna Facebook. Meski warungnya dibobol pencuri, ia justru malah menawarkan bantuan.
Curhatan itu dibuat oleh seorang ibu Supartini Sasmita di Grup Facebook Info Cegatan Klaten (ICK) pada Jumat, 6 Agustus 2021 kemarin.
Bukan lapor polisi atau marah-marah, penjual soto di Klaten itu berniat memberikan sekarung beras untuk pencuri.
Dalam curhatan di Facebook, warga Klaten, Jawa Tengah itu memposting foto kondisi warung yang sudah dibobol maling serta kotak infak yang juga tak luput digasak.
Baca Juga: Bantuan Masih Belum Cair, Puan Desak Pemerintah Percepat Pemberian BSU untuk Pekerja Terdampak PPKM
Berikut isi postingannya:
Sekedar info lur..Telah terjadi pencurian 3 tabung gas dan kotak amal di warung soto YuPaR depan Puskesmas Kalikotes ( Tambak sari, gemblegan, Kalikotes )
Bagi siapapun anda yg telah mengambilnya, semoga bermanfaat,. Saya tahu mungkin Anda keluarga Anda membutuhkan biaya hidup u/ beli beras atau kebutuhan yg lain, misalkan masih kurang /butuh silahkan Hubungi saya, ada satu karung beras buat anda.
Matur nuwun
Supartini saat dikonfirmasi Kabar Joglosemar membenarkan kejadian pencurian di warung soto miliknya. Selama masa PPKM, ia mengaku sudah sebulan tidak berjualan dan baru tahu jika warungnya sudah dibobol.
Kejadian itu diketahui setelah dirinya pulang dari RS Bagas Waras dan merasa curiga saat melewati depan warungnya. Dia melihat dinding di samping warung sudah rusak.
“Saya putar balik, masuk ke warung, saya lihat kotak amal tergeletak dalam keadaan rusak di dekat dinding bambu yang sudah rusak,” katanya saat dikonfirmasi Kabar Joglosemar pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
“Jadi pencuri mengambil tabung lewat pintu belakang, pintu dalam warung yang roliing door masih utuh gemboknya. Posisi saya saat ini di rumah saja, PPKM sudah sebulan lebih,” imbuh Supartini.
Baca Juga: Soal Pemasangan Baliho Puan Maharani di Solo, Gibran Sebut Ada Instruksi dari Partai
Akibat aksi pencurian itu, tiga tabung gas LPG berukuran 3 kilogram dan uang di kotak infak raib digondol maling.
Saat ditanya alasan mengapa tak lapor polisi dan malah membuat postingan itu di Facebook, Supartini mengaku maklum dengan perbuatan pencuri itu.
Menurutnya si pencuri pasti terdesak kebutuhan ekonomi di masa PPKM ini sehingga berbuat nekat dengan membobol warung miliknya. Dia juga malah menjanjikan sekarung beras jika pencuri itu bersedia datang padanya.
“Kebetulan di warungku masih ada, 15 kilogram beras yang untuk jualan. Selama di perlakukan PPKM selama ini saya libur. Jadi jika memang si pencuri mau menemui saya, beras akan saya serahkan,” katanya.
Baca Juga: Cek di Sini, Info 10 Jadwal Misa Live Streaming Sabtu 7 Agustus 2021 dan Kanal YouTube Gereja
“Saya tidak tahu mungkin dia (pencuri) memang membutuhkan sekali buat keluarga istri/ anak-anak untuk makan tidak ada. Situasi sekarang memang lagi sulit,” imbuhnya.
Kini Supartini sudah ikhlas meski dirinya harus mengalami kejadian tak menyenangkan warungnya kebobolan maling.
“Inya Allah ikhlas.. nggak apa-apa. Meskipun saya juga bukan orang berada/ kaya tapi juga masih Alhamdulillah,” pungkasnya. ***