21,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia

- 28 Juli 2021, 12:32 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac /Pixabay/fernandozhiminaicela

KABAR JOGLOSEMAR - Sebanyak 21,2 juta bahan baku vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia pada hari Selasa, 27 Juli 2021.

Kedatangan bahan baku vaksin terus sebagai upaya pemerintah untuk terus menggencarkan program vaksinasi guna mempercepat pemutusan mata rantai atau menghentikan penularan COVID-19.

Baca Juga: Kapan Pandemi Covid-19 Gelombang Kedua di Indonesia Berakhir? Ini Ramalan Denny Darko

Kedatangan 21,2 juta bahan baku vaksin Sinovac tersebut merupakan yang ke-30 dari total vaksin berbagai negara yang didatangkan pemerintah.

Hal ini untuk memenuhi ketersediaan stok vaksin COVID-19 agar program vaksinasi terus berjalan dan mencapai target guna menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).

Menurut Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, 21,2 juta bahan baku vaksin Sinovac tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, hari Selasa 27 Juli 2021 diangkut pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-891.

Dikatakan, pemerintah akan terus berupaya mendatangkan vaksin melalui berbgi jalur untuk memastikan ketersediaan vaksin guna mencapai target sasaran vaksinasi.

Vaksin yang disediakan pemerintah telah melalui proses evaluasi dari BPOM RI, rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli.

Baca Juga: Dituding Tidak Menghargai Joey Jordison karena Hanya Unggah Foto Hitam, Slipknot Dihujat Netizen

Karena itu, Airlangga Hartarto yang dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfo.go.id mengatakan bahwa pemerintah memastikan keamanan (safety), kualitas (mutu) dan khasiat (efficacy) dari semua jenis vaksin yang diperoleh.

Airlangga Hartarto mengaku bahwa Presiden Joko Widodo menekankan bahwa vaksinasi merupakan langkah krusial dari pemerintah agar segera keluar dari pandemi COVID-19. Karena itu, percepatan vaksinasi harus dilakukan demi mencapai kekebalan komunal.

Menurut Airlangga Hartato, untuk mewujudkan kekebalan kelompok, sebanyak 208 juta dari total 270 juta penduduk Indonesia yang harus divaksin.

Jumlah ini termasuk kelompok anak berusia 12-17 tahun. Saat ini sebanyak 718 ribu anak sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

Sampai 26 Juli 2021, pemerintah sudah melakukan vaksinasi bagi para tenaga kesehatan, petugas publik, penduduk lanjut usia (lansia) dan masyarakat umum serta rentan.

Baca Juga: Lirik Lagu Psychosocial Milik Grup Band Metal Slipknot, Bersama Makna dan Arti

Total warga yang sudah divaksin 64,13 juta, terdiri dari 45,5 juta orang yang menerima suntikan dosis pertama dan 18,6 juta orang suntikan dosis kedua.

Selain itu, menurut Airlangga Hartarto, pemerintah juga terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan, peningkatan kapasitas pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19 serta pengambilan kebijakan perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x