Baca Juga: 7 Buah Kaya Vitamin C, Baik Dikonsumsi saat Pandemi
Roket Long March 5 adalah kunci ambisi luar angkasa jangka pendek China mulai dari mengirimkan modul stasiun luar angkasa hingga meluncurkan wahana ke Bulan dan Mars.
China telah berhasil meluncurkan enam roket Long March 5 sejak 2016, dengan yang terakhir menyebabkan beberapa masalah keamanan karena sisa-sisanya masuk kembali ke atmosfer pada bulan Mei.
"Usulan untuk menjaga tahap atas peluncuran roket ke pesawat ruang angkasa pemandu, membuat satu 'penambak kinetik' besar untuk membelokkan asteroid, adalah konsep yang agak bagus," kata Profesor Alan Fitzsimmons dari Pusat Penelitian Astrofisika di Universitas Queen Belfast.
"Dengan meningkatkan massa yang menghantam asteroid, fisika sederhana akan memastikan efek yang jauh lebih besar," kata Fitzsimmons.
Dia menambahkan, meski demikian, operasi sebenarnya dari misi semacam itu perlu dipelajari secara lebih rinci.
Baca Juga: Suasana Pilu, Ambulans Antre Makamkan Jenazah di TPU Rorotan, Jakarta Utara
Perkiraan saat ini menunjukkan kira-kira ada 1% kemungkinan asteroid selebar 100 meter akan menabrak Bumi dalam 100 tahun ke depan, kata Profesor Gareth Collins di Imperial College London.
"Sesuatu seukuran Bennu bertabrakan sekitar 10 kali lebih kecil kemungkinannya," kata Collins.
Dari hal itu, ilmuwan menyebut mengubah jalur asteroid memiliki risiko lebih rendah ketimbang meledakkan batu dengan bahan peledak nuklir, yang dapat membuat fragmen lebih kecil tanpa mengubah arahnya. ***