Kebutuhan Tabung Oksigen DIY-Jateng Naik 3 Kali Lipat, Persediaan Tabung Oksigen DIY Menipis?

- 26 Juni 2021, 06:37 WIB
ilustrasi tabung oksigen/
ilustrasi tabung oksigen/ /pixabay/Saurabhnj

"Jadi jika biasanya kami kirim 100 persen, sekarang hanya 40 persen sampai 60 persen (tiap rumah sakit dari kapasitas). Kami alihkan ke rumah sakit yang lain yang lebih membutuhkan. Jika masih memiliki stok dalam tiga sampai empat jam, kami alihkan ke rumah sakit yang lebih mendesak," jelasnya.

Dengan skema tersebut, menurut Budi, kebutuhan oksigen di DIY khususnya sudah mulai normal. Meski, stok yang tersedia di rumah sakit memang hanya hitungan per jam.

Baca Juga: Viral Video Pria Sebut COVID-19 di Indonesia Telah Berakhir

Akan tetapi, dengan skema tersebut, minimal membuat oksigen di rumah sakit terpenuhi.

"Kami dalam proses transfer dari truk besar (17 ribu meter kubik) ke truk kecil (3.500 meter kubik) ini di kantor cabang (di Ring Road Utara). Karena untuk transfer ini membutuhkan lahan yang luas dan listrik minimal 20 ribu watt," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, ketersediaan oksigen untuk penanganan Covid-19 sudah semakin menipis. Ketersediaan oksigen yang semakin menipis ini, juga terjadi di provinsi lainnya selain DIY.

Baca Juga: Dikenal Patuh Prokes, Ini Kronologi Indro Warkop Positif Covid-19

" Kita sudah mencoba memfasilitasi, mempertemukan para kepala rumah sakit dengan distributor dan sudah ada yang menyanggupi bahwa malam ini kita akan kedatangan satu kontainer oksigen, yang nanti akan didistribusikan ke rumah sakit yang ada di DIY," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta distributor-distributor oksigen lainnya agar dapat menambah pasokan untuk DIY. Diharapkan, tidak terjadi kekurangan oksigen di DIY dan pelayanan Covid-19 pun tetap berjalan dengan baik.***

 

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x