Gunung Merapi 3 Kali Semburkan Awan Panas Hingga Terjadi Hujan Abu

- 25 Juni 2021, 14:41 WIB
Tangkapan layar luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi, Rabu, 27 Januari 2021
Tangkapan layar luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi, Rabu, 27 Januari 2021 // Instagram.com/@ngesti.wuryantoro.

KABAR JOGLOSEMAR - Gunung Merapi menyemburkan awan panas sebanyak 3 kali sejak pagi pada hari Jumat, 25 Juni 2021. Akibatnya terjadi hujan abu tipis di sejumlah daerah di wilayah Magelang, Jogja, Klaten dan Jogja.

Menurut data BPPTKG yang dikutip Kabar Joglosemar di akun twitter @BPPTKG yang diunggah hari Senin, 25 Juni 2021, guguran awan panas pertama Gunung Merapi terjadi pukul 04.43 WIB pagi. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter dengan durasi 61,132 dan 42 detik.

Sementara jarak luncur mencapai 3 kilometer ke arah tenggara dengan kolom asap sekitar 1 kilometer atau 1.000 di atas puncak Gunung Merapi. Sementara itu, pada pukul 07.33 WIB Gunung Merapi kembali mengalami erupsi.

Baca Juga: Info Terkini! BPK Cek Penerima BPUM Tidak Tepat Sasaran, Ini Langkah Kemenkop UKM

Tercatat di seismogram dengan amplitudo 28 mm dan durasi 104 detik. Jarak luncur 1.000 meter ke tenggara. Teramati kolom asap setinggi 600 meter.

"Terjadi 3 kali awanpanas guguran di #Merapi tanggal 25 Juni 2021 pukul 04.43 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 61, 132, dan 245 detik. Jarak luncur maks 3 km ke arah tenggara. Teramati kolom asap setinggi ±1000 m di atas puncak," tulis BPPTKG di akun @BPPTKG.

Setelah terjadi guguran awan panas, menurut BPPTKG, terjadi kegempaan yang didominasi oleh guguran. Hujan abu pun menyebar ke berbagai arah atau tempat. Karena itu, BPPTKG meminta masyarakat agar tetap tenang dengan mematuhi rokomenasi BPPTKG.

Baca Juga: Video Momen Ibu Nike Ardilla Ketemu Amel Viral, Publik Dibikin Merinding Sambil Nangis

Selain itu, masyarakat diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker dan menutup tempat penyimpanan air agar tidak kemasukan atau tecemar abu vulkanik.

Halaman:

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x