Kepala BPKH Tegaskan Dana Haji Rp 150 Triliun Tidak Dipakai untuk Proyek Infrastruktur

- 8 Juni 2021, 07:52 WIB
Ilustrasi Kepala BPKH menegaskan bahwa batalnya keberangkatan jemaah haji bukan karena persoalan utang atau dana haji dipakai untuk infrastruktur
Ilustrasi Kepala BPKH menegaskan bahwa batalnya keberangkatan jemaah haji bukan karena persoalan utang atau dana haji dipakai untuk infrastruktur /Instagram @mekke.medina1

KABAR JOGLOSEMAR - Batalnya keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2021 ini menyedot perhatian banyak pihak lantaran munculnya berbagai rumor terkait dana haji.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu memastikan dana calon jemaah haji yang batal berangkat dipastikan aman.

Pihaknya juga menagaskan bahwa tidak ada persoalan utang ke Arab Saudi di balik alasan batalnya keberangkatan jemaah haji.

Baca Juga: Nasib 3 Juta Penerima BLT UMKM Masih Belum Jelas, Apa Penyebabnya ?

"Dana haji aman, saldo per Mei 2021 nilainya Rp150 triliun, tidak ada utang akomodasi ke Arab Saudi," ujar kepala BPKH seperti dikutip Kabar Joglosemar dari Antara pada Selasa, 8 Juni 2021.

Tak cuma itu, pihaknyabjuga menepis kabar bahwa uang yang terkumpul sebesar Rp 150 triliun itu dipakai untuk pengadaan proyek infrastruktur seperti yang ramai beredar.

"Tidak ada alokasi investasi di infrastruktur, tentu banyak yang menginterpretasikan bahwa ini akan menimbulkan risiko tinggi bagi dana haji," tegasnya.

Menegaskan hal itu, kepala BPKH itu memastikan bahwa dana haji senantiasa diaudit secara rutin oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca Juga: Viral Video PKL di Purwokerto Dibubarkan dengan Damkar

"Banyak juga yang membuat tagar 'Dana Haji Diaudit'. Sebagai lembaga negara kami ini sudah rutin diaudit, sejak di Kementerian Agama dana haji selalu diaudit oleh BPK, dan kebetulan mulai 2017-2018 dan sampai sekarang itu diaudit oleh BPK, baik itu audit tahunan maupun semester, bahkan ada audit khusus," ujarnya.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x