Tuntut Perbaikan Underpass Kentungan Jogja, Aktivis JCW Bakal Surati Menteri PUPR

- 30 Mei 2021, 16:30 WIB
Suasana Underpass Kentungan, Jogja ketika banjir
Suasana Underpass Kentungan, Jogja ketika banjir /Instagram/ @infocegatan_jogja

KABAR JOGLOSEMAR - Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) bakal menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia, Basuki Hadimujono yang ditembuskan langsung ke Presiden Joko Widodo terkait Underpass Kentungan, Jogja.

Hal itu disampaikan oleh aktivis JCW, Baharuddin Kamba usai menggelar aksi protes tunggal dan mendesak agar fasilitas umum yang berada di simpang empat Ring Road Utara, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jogja segera diperbaiki.

Sebelumnya pada Sabtu, 29 Mei 2021 Underpass Kentungan terendam air hampir setinggi lutut orang dewasa.

Baca Juga: Penerapan Biaya Cek Saldo dan Tarik Tunai Lewat ATM Link Diundur, Kapan Mulai Berlaku?

Terendamnya jalur itu bukanlah kali pertama terjadi. Pada 29 Februari 2020 lalu genangan air juga sempat merendam underpass.

“Dalam waktu dekat akan saya surati pak menteri PUPR hingga presiden biar ini bisa ditindaklanjuti supaya bisa datang langsung," ungkap Baharuddin pada Minggu, 30 Mei.

Menurutnya perbaikan ini harus segera dilakuian mengingat fasilitas itu menjadi jalur mobilitas yang cukup sibuk.

"Mereka (Menteri PUPR dan Presiden) kalau ke Jogja kan sering lewat sini masa nunggu kesini dulu baru diperbaiki,” keluhnya.

Baca Juga: Heboh Oknum Ojol Curi Paket di Kost Putri Jogja, Pelaku Jadi Buronan Publik

Keluhan aktivis JCW itu didasari pada pengalamannya sendiri yang memang kerap lewat jalan tersebut. Lalu protes sebagian warganet beberapa hari belakangan ini usai insiden terendam air kemarin juga mematik protes.

“Saya kira ini harus segera ada perbaikan. Ini kan sering dilewati warga Jogja. Jangan tunggu ada korban kecelakaan bahkan sampai meninggal dulu baru diperbaiki,” katanya.

Menurutnya, insiden terendam kemarin bisa dikatakan cukup membahayakan. Pasalnya jalan tersebut merupakan jalur mobilitas yang cukup sibuk.

Baca Juga: Kocak, Tak Pakai Masker, Emak-emak Ini Dihukum Polisi Pakai Helm Corona

“Kemarin itu bisa dibilang walaupun nggak banjir tapi itu tetap berbahaya. Bukan hanya bikin macet tapi juga kalau ada yang mogok dan celaka bagaimana. Belum lagi jika hujan air di situ juga bisa merembes. Ini yang harus segera diperbaiki,” ujarnya lagi. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x