Siswa SMP di Madura Diduga Bunuh Diri dan Tewas di Hari Pernikahannya

- 29 Mei 2021, 21:37 WIB
Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri /PIXABAY/soumen82hazra

KABAR JOGLOSEMAR - Belum lama ini warga Desa Kolo-kolo, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Madura sempat geger mengenai kasus meninggalnya seorang siswi SMP kelas IX.

Sebab, dikabarkan siswi SMP kelas IX di salah satu sekolah menengah di Madura tersebut meninggal tepat di hari pernikahannya.

Baca Juga: Underpass Kentungan Banjir, Publik Tuntut Pemerintah Segera Perbaiki

Siswi SMP tersebut meninggal beberapa jam usai mengikuti akad nikahnya.

Ketika ditemukan, korban didapati sudah tidak bernyawa di kamarnya dengan warna kulit korban membiru serta mulutnya mengeluarkan busa.

Adapun, kejadian tersebut terjadi pada Selasa 25 Mei 2021 yang lalu. Sementara itu, muncul dugaan bahwa korban sengaja bunuh diri di hari pernikahan dia.

Sebab berdasarkan informasi yang dihimpun, siswi kelas IX di Madura ini diduga nekat bunuh diri lantaran ia dipaksa keluarganya untuk menikah siri alias dijodohkan.

Baca Juga: Iis Dahlia Ulang Tahun, Devano Danendra Tulis Candaan Marhaban hingga Keanu

Selanjutnya akad nikah digelar sekitar pukul 07.00 sementara korban ditemukan meninggal sekitar pukul 12.00.

Rupanya pada 2020 lalu korban sempat minggat dari rumah selama 3 hari karena tidak mau menikah karena dijodohkan. Kemudian, korban langsung dimakamkan tepat di hari pernikahannya.

Kabar mengenai dugaan bunuh diri di hari pernikahan tersebut pun kini beredar luas di media sosial, salah satunya tampak dalam unggahan akun Instagram @lambe_turah pada Sabtu 29 Mei 2021.

"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Turut Berduka Cita." tulis akun tersebut, dikutip KabarJoglosemar.com.

Baca Juga: Dituduh Sumbang Dana untuk Beli Rudal di Palestina, Atta Halilintar: Otak Dipakai

Sontak, tidak sedikit warganet yang juga merasa prihatin hingga mengucapkan seluruh doa terbaik bagi siswi SMP yang meninggal di hari pernikahan itu.

"Di jodohin terkadang bukan solusi yg baik. Apalagi di paksa. Turut berduka, innalillahi wa innailaihi rojiun." tulis salah satu warganet di kolom komentar.

"Aduhhhh, mungkin krn dipaksa nikah ya? Masa anak SMP udah nikah. Turut berduka." timpal warganet lainnya.

"Menurutku, menikah itu bukan sebuah ajang perlombaan tentang siapa yang lebih cepat," tulis warganet lain.

"Mental belum kuat lahir batin, pasti dipaksa sama orang tuanya." tulis warganet lainnya.

Seperti diketahui, kasus bunuh diri di hari pernikahan baru-baru ini terulang kembali.

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan yang Bikin Pengantin di Manado Loncat dari Lantai 7 Hotel

Kali ini kasus tersebut terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Dikabarkan seorang pengantin pria di Manado tewas di hari pernikahannya pada Jumat 28 Mei 2021 siang.

Pria itu tewas usai lompat dari lantai 7 hotel di pusat kota Manado.

Bahkan, detik-detik tewasnya pengantin pria itu sempat terekam melalui sebuah tayangan Live Facebook yang dilakukan oleh teman korban.

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x