Jokowi Beberkan Dua Skema untuk Atasi Kesenjangan Vaksin Covid-19

- 22 Mei 2021, 07:24 WIB
Ilustrasi mendorong kesetaraan akses vaksin Covid-19 di dunia
Ilustrasi mendorong kesetaraan akses vaksin Covid-19 di dunia /Facebook/UNICEF

KABAR JOGLOSEMAR - Persoalan disparitas atau kesenjangan vaksin Covid-19 bagi negara-negara dunia masih tampak di tengah situasi belum berakhirnya pandemi.

Dalam pidato di KTT Kesehatan Global yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Joko Widodo (Jokowi) membeberkan sejumlah angka-angka bagaimana kesenjangan itu terjadi.

Jokowi menyebutkan bahwa 83 persen dosis vaksin Covid-19 telah diterima oleh sejumlah negara kaya dunia.

Baca Juga: Polda Sumut Tetapkan 4 Tersangka Penjual Vaksin Covid-19 di Medan

Negara berkembang disebut hanya menerima 17 persen dosis vaksin Covid-19. Jumlah itu diperuntukkan bagi 47 persen populasi yang ada di dunia.

Selain itu ketika sejumlah negara telah memvaksinasi kelompok berisiko rendah, bagi kelompok anak-anak dan usia belia, hanya 0,3 persen suplai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah.

"Saat ini tantangan akses vaksin yang adil dan merata bagi semua masih sangat besar seperti masalah suplai, pendanaan, dan keengganan terhadap vasin," ucap Jokowi.

Melihat hal itu, pihaknya mendorong sejumlah langkah nyata mulai dari jangka pendek dan jangka panjang untuk segera mengatasi kesenjangan vaksin Covid-19 ini agar tak berlangsung lama.

Baca Juga: Nyamar Jadi Elon Musk di Twitter, Para Penipu Berhasil Gasak 2,8 Miliar Mata Uang Kripto

"Kita harus melakukan langkah-langkah nyata yaitu dalam jangka pendek kita harus mendorong lebih kuat lagi dosis sharing melalui skema Covax Facility," ungkap Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x