Ini Kronologi Ledakan Mercon di Kebumen yang Menewaskan 3 Orang

- 13 Mei 2021, 12:52 WIB
Ilustrasi petasan
Ilustrasi petasan /Pixabay/PublicDomainPicture

KABAR JOGLOSEMAR - Hari terakhir bulan puasa Ramadhan 1442 H pada Rabu 12 Mei 2021 seharusnya menjadi hari yang membahagiakan bagi keluarga Untung, warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen, Jawa Tengah. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Rasa duka yang mendalam justru menyelimuti warga desa sehari menjelang merayakan hari kemenangan, hari raya Idul Fitri 1442 H.

Baca Juga: Sederhana Tapi Kompak, Keluarga Zaskia Adya Mecca Pakai 'Baju Lebaran' Hingga Sindir Belanja di Tanah Abang

Sebab, putra tercinta Untung, Muhammad Taufiq Hidayat (27), meninggal dunia akibat terkena ledakan mercon yang sedang diracik bersama 7 rekannya.

Dikutip Kabar Joglosemar dari sebuah laporan perihal ledakan mercon yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan 6 orang luka-luka maupun keterangan Untung menyebutkan kronologis kejadian.

Pada hari Rabu, 12 Mei 2021 pukul 17.00 wib,Muhammad Taufiq Hidayat (27) bersama rekannya meracik petasan di rumah Untung di Desa Ngabean Dk Trukan Rt 02 Rw 05 Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Saat itu, Untung berada di belakang rumah.

Namun, pada pukul 17.00 WIB terddengar ledakan yang menggelegar. Untung pun bergegas mendatangi lokasi ledakan.

Dan naas ternyata putranya Muh Taufiq Hidayat bersama dualainnya sudah tergeletak tak bergerak terkenal luka bakar di sekujur tubuhnya.

Bahkan Untung mengaku sudah tidak mengenali lagi wajah putranya karena terbakar.

Baca Juga: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Gelar Open House Virtual Bareng Warga dan Bagi Hadiah Saat Lebaran

Selain Muh Taufiq Hidayat, yang meninggal dunia di tempat adalah Rizky Efendi (21 tahun). Sementara yang megalam luka bakar adalah Bambang Priyono, Rio Dwi Pangestu dan Sugiyanto bin Marimin, ketiganya dirawat di RSUD Prembun, Alib bin Badjo dirawat di RSDS Kebumen dan Irwan Soleh bin Solehudin dan Ratna Iswatun Khasanah, sudah pulang rawat jalan.

Menurut Untung dikutip Kabar Joglosemar dari sebuah sumber, saat peristiwa terjadi ia tidak berada di rumah, tapi berada di belakang rumah.

Ketika terdengar ledakan, Untung pun berlari menuju sumber ledakan. Betapa kaegtnya dia melihat suasana yang mengerikan, di mana tubuh korban bergelimpangan bahkan darah berceceran di mana-mana. Ia pun tidak mengenali lagi wajah korban. "Korban tergeletak tak bergerak," kata Untung.

Baca Juga: Niat Pesta Jadi Petaka, Mercon di Kebumen Meledak

Untung mengaku putranya Muh Taufiq Hidayat bersama beberapa pemuda sekitar sengaja merakit petasan dem memeriahkan momen terakhir bulan puasa Ramadahan dan memasuki hari raya Idul Fitri. Mereka membuat selongsong petasan dari kertas bekas hanya berdasarkan pengalaman.

Ia sendiri mengaku tidak tahu mereka mendapat dari mana serbuk petasan tersebut. Untung mengaku putranya baru pulang dari perantauan.

Untung sempat meminta putranya agar tidak membuat petasan karena tidak semua warga sekitar suka dengan suara petasan.

Namun, putranya bersama 7 pemuda lainnya tetap meracik petasan yang berakhir petaka dan duka yang mendalam itu. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x