Network
KABAR JOGLOSEMAR - Meski pemerintah sudah jauh-jauh hari melarang warga untuk mudik Idul Fitri 2021, namun masih banyak yang tetap nekad mudik.
Bahkan dengan berbagai cara mereka berusaha mengelabui petugas agar bisa lolos dari penyekatan.
Di perbatasan Aceh-Medan-Aceh, misalnya, 2 perempuan menggunakan becak motor (bentor) untuk mudik.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bagi-Bagi THR, Belikan Mobil ke Rans Cilegon FC, Netizen: Bosnya Makmur
Mereka mengaku berangkat dari kota Banda Aceh pada Kamis 6 Mei 2021 malam dengan menggunakan bus.
Namun, di tengah perjalanan bus yang ditumpangi berhenti sehingga kemudian mereka melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bentor.
Sampai di pos penyekatan perbatasan Sumut-Aceh, petugas menghentikan bentor tersebut. Kemudian kedua wanita yang tampak ketakutan itu dilakukan tes swab.
Setelah dinyatakan negatif, polisi pun mengantarkan mereka ke tempat tujuan.
Sementara di Bekasi ada pengemudi mobil yang pura-pura pingsan setelah dicegat petugas. Setelah diperiksa ternyata sehat sehingga langsung diperintahkan untuk putar balik.
Sementara ada pula yang tetap nekad mudik dengan alasan orangtuanya di kampung sakit.
Namun setelah diminta bukti keterangan sakit dari dokter tidak bisa menunjukkan sehingga diminta untuk putar balik.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: Banyak Penyidik KPK yang Bagus dan Berwawasan Kebangsaan
Sedangkan di Ciamis, Polres Ciamis menempatkan anggota komunitas kosplay yang mengenakan pakaian pocong dan kuntilanak untuk mengampanyekan masyarakat agar tidak mudik.
Mereka ikut melakukan penyekatan di jalur mudik selatan perbatasan Camis-Jawa Tengah.
Dengan membawa 2 ekor anjing, komunitas cosplay ini mendatangi setiap pemudik dan mengantarkan mereka kembali ke mobil. Para pemudik pun langsung putar balik kembali ke daerah asal.
Pemerintah sendiri mengeluarkan larangan mudik Lebaran tahun ini untuk mencegah terjadinya penularan atau penyebaran virus corona.
Baca Juga: Prediksi Malam Lailatul Qadar 2021 Beserta Doa Lengkap Terjemahan
Sebab berdasarkan pengalaman pada mudik Lebaran tahun lalu maupun libur bulan Agustus 2020 dan liburNatal 2022 serta libur Tahun 2021, terjadi peninkatan kasus Covid-19 hingga 90 persen lebih.
Sebab mudik berpotensi terjadi kerumunan massa yang juga berpotensi terjadi penularan atau penyebaran virus corona.***
