KABAR JOGLOSEMAR - Belakangan ini masalah tidak lolosnya 75 pegawai KPK (Komisi Pemberantsan Korupsi) ramai diperbincangkan masyarakat, terutama para netizen. Ada yang pro maupun kontra.
Salah satu yang mendukung adalah mantan politisi Partai Demokrat yang kini menjadi petigat media sosial Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ferdinand, banyak penyidik KPK yang bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas.
Baca Juga: Prediksi Malam Lailatul Qadar 2021 Beserta Doa Lengkap Terjemahan
Karena itu, masyarakat jangan termakan opini yang menyebutkan bahwa tidak lolosnya 75 pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan sebagai upaya menyingkirkan penyidik terbaik KPK.
"Publik jgn mau dibohongi dan ditipu oleh opini bahwa seolah tanpa Novel dan kawan2nya, kasus korupsi di KPK akan mandeg. Tidak.!! Banyak penyidik disana yg bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas. Justru jika Novel dkk keluar dr @KPK_RI , sy pikir akan baik dampaknya," tulis Ferdinand Hutahaewan dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter @ferdinandhaean3 pada Jumat 7 Mei 2021.
Saat mengumumkan hasil Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi ASN oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Kantor KPK pada Rabu 5 Mei 2021, Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan bahwa dari 1.351 pegawai KPK yang mengikuti rangkaian asesmen tes wawasan kebangsaan sejak 18 Maret hingga 9 April 2021, sebanyak 1.274 pegawai KPK yang Memenuhi Syarat (MS), sebanyak 75 Pegawai yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan 2 orang pegawai KPK yang Tidak Hadir Wawancara.
Menurut Firli Bahuri, KPK akan melakukan koordinasi dengan KemenPANRB dan BKN terkait tindak lanjut terhadap 75 pegawai yang dinyatakan TMS.
Baca Juga: Usai Klaim Dirinya Hamil, Lucinta Luna Ingin Jadi Besan Nagita Slavia