KABAR JOGLOSEMAR – Nama Akseyna Ahad Dori baru-baru ini kembali ramai diperbincangkan.
Hal tersebut berawal dari pihak keluarga yang membuat petisi agar kepolisian kembali menyelidiki kasus kematian Akseyna yang sudah enam tahun belum terungkap.
Ia ditemukan meninggal di Danau Kenanga UI, Kampus UI Depok pada tanggal 26 Maret 2015. Saat itu, usianya baru 18 tahun.
Baca Juga: Nyanyi di Acara Kondangan Warga, Duta Sheila On 7 Tuai Pujian
Akseyna Ahad Dori atau biasa disapa Ace merupakan mahasiswa Jurusan Biologi, FMIPA UI dan berasal dari Yogyakarta.
Akseyna dikenal sebagai mahasiswa rajin dan cerdas. Menurut penuturan sang ayah, Akseyna umumnya memiliki kegiatan berupa belajar, mengerjakan tugas, ke perpus, dan juga mengikuti olimpiade.
Ketika jenazahnya ditemukan terapung di danau, Akseyna diduga melakukan bunuh diri karena depresi. Hal itu karena ditemukan sebuah surat wasiat yang pada intinya ia meminta maaf dan meminta untuk tidak mencarinya.
Baca Juga: Liga Champions, Laga Krusial PSG Lawan Manchester City Rabu Pagi
Namun setelah diselidiki surat wasiat tersebut palsu dan ditulis oleh dua orang yang kemungkinan adalah pembunuhnya.
Akseyna sempat dianiaya sebelum diceburkan ke dalam danau dengan ransel berisi batu bata 14 kg sebagai pemberat. Ketika diceburkan, ia dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Enam tahun telah berlalu namun kasus ini tidak menemui titik terang. Pembunuh Akseyna tidak pernah tertangkap dan motif sesungguhnya di balik pembunuhan ini juga tidak diketahui.***