Network
KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Indonesia.
Belum lama ini KKB dikabarkan berulah melakukan aksi penembakan dan juga pembakaran di Papua.
Pada bulan April tepatnya tanggal 8, KKB melakukan aksi penembakan hingga menewaskan seorang guru bernama Oktavianus Rayo.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Pemerintah Jamin Pendidikan Putra Putri Prajurit KRI Nanggala 402
Bahkan masih di hari yang sama, KKB juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak.
Penembakan oleh KKB juga terjadi pada tanggal 9 April 2021 dimana kali ini korbannya merupakan seorang guru SMP bernama Yonathan Randen di Kabupaten Puncak.
Tak lama berselang pada 14 April 2021, penembakan menewaskan pengemudi ojek bernama Udin. Dalam berbagai foto yang beredar, driver ojek tersebut terjatuh bersama motornya akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak.
Baca Juga: Fenomena Langka Pink Full Moon Akan Terjadi Mulai Malam Ini, Simak Jadwalnya
Kemudian penembakan dilakukan lagi pada 15 April dimana kali ini korbannya merupakan pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom.
Dan yang terbaru, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah tertembak oleh KKB pada Minggu, 25 April 2021.
Setelah serangkaian ulah KKB tersebut, Jokoei yang geram memerintahkan untuk melakukan penangkapan KKB.
Baca Juga: Nathalie Holscher Terang-terangan Ungkap Alasan Kabur dari Rumah Sule
"Saya telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," ungkap Jokowi pada Senin, 26 April 2021 seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," tegasnya. ***
