Dikritik di Media Sosial Perkara Penanganan Covid-19, Pemerintah India Justru Lakukan Ini

- 26 April 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi penanganan Covid-19 di India
Ilustrasi penanganan Covid-19 di India /Instagram/@nabilaliyyz

KABAR JOGLOSEMAR - Sejumlah platform sosial media seperti Facebook, Instagram dan Twitter didesak untuk menyensor postingan kritik terkait penanganan Covid-19 di India.

Dikutip dari TechCrunch, pemerintah India mieminta menghapus 100 postingan di ketiga platform tersebut yang mengkritik penanganan Covid-19.

Adapun seruan kritik yang dimaksud ialah dari politisi dan seruan untuk perdana menteri India untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: Sinopsis Drama Vincenzo Eps 18: Jang Joon Woo Akhirnya Diborgol

Bukan tanpa alasan, pemerintah India menilai langkah itu dilakukan karena kritik yang dilontarkan di media sosial dianggap menyesatkan atau dapat menghalangi upaya tanggap darurat.

Seperti yang ramai diberitakan, kasus Covid-19 di India meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Sabtu, India melaporkan 349.691 kasus baru. Laporan itu menjadikannya hari keempat berturut-turut India mencatat rekor dunia untuk infeksi harian selama pandemi.

Tak hanya kasus terkonfirmasi, India juga melaporkan 2.767 kematian dalam 24 jam terakhir dan telah mengalahkan rekor kematian harian tertinggi dalam sembilan hari berturut-turut.

Baca Juga: Semakin Maju, Helikopter Ingenuity NASA Berhasil Lakukan Penerbangan Ketiga di Mars

Twitter salah satunya yang merespons permintaan pemerintah India, menghapus sejumlah postingan kritik terkait penanganan Covid-19 di negara itu.

Di antara akun yang disensor termasuk milik menteri negara bagian Benggala Barat, anggota duduk Parlemen India, dan beberapa anggota industri film India.

"Saat kami menerima permintaan hukum yang valid, kami meninjaunya berdasarkan Peraturan Twitter dan hukum setempat," kata juru bicara Twitter dikutip dari Gizmodo.

Namun tak semuanya dihapus, Twitter juga memilih untuk membatasi konten yang bisa dilihat di India.

Baca Juga: Ditanya Soal Pemeran Sinetron Ikatan Cinta, Billy Syahputra Ngaku Diam-diam Ngefans Arya Saloka

“Jika konten melanggar aturan Twitter, konten tersebut akan dihapus dari layanan. Jika dianggap ilegal di yurisdiksi tertentu, tetapi tidak melanggar Peraturan Twitter, kami dapat menahan akses ke konten di India saja," imbuhnya.

Juru bicara menambahkan bahwa Twitter memberi tahu akun yang terpengaruh untuk memberi tahu mereka bahwa mereka menahan konten mereka sebagai tanggapan atas permintaan hukum dari pemerintah India. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x