Polemik Vaksin Nusantara, Tokoh Tanah Air Beri Dukungan BPOM

- 17 April 2021, 17:36 WIB
Ilustrasi vaksinasi tidak mempengaruhi kesehatan seseorang saat puasa
Ilustrasi vaksinasi tidak mempengaruhi kesehatan seseorang saat puasa /Facebook/UNICEF

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 18 April 2021, Edisi Hadiah Spesial Ramadhan, Buruan Klaim!

Prof Wiku menyebutkan tidak ada larangan jika pengembangan vaksin Covid-19 menggunakan bahan baku dari luar negeri.

Tak ada salahnya juga jika bersama dengan peneliti asing. Selama proses pembuatan vaksin Covid-19 berjalan sesuai kaidah keilmuan seperti syarat dari BPOM maka bisa diterima.

"Pada prinsipnya semua vaksin yang akan diberikan pada masyarakat harus mendapatkan izin dari Badan POM, terutama dalam aspek keamanan efikasi dan kelayakan. Selama memenuhi kriteria, pemerintah akan memberikan dukungan," ungkap Prof Wiku dikutip Kabar Joglosemar.

Oleh karenanya dia mengingatkan agar para pengembang Vaksin Nusantara bisa berkoordinasi dengan BPOM. Wiku berpesan supaya isu miring yang berkembang di tengah masyarakat bisa segera terselesaikan.

Perusahaan AIVITA Biomedical menjadi penyokong riset Vaksin Nusantara. BPOM telah memberi catatan soal uji klinis fase I yang dilakukan di RS Dr Kariadi Semarang.

BPOM belum memberikan lampu hijau untuk melanjutkan uji klinis fase II karena masih ada sejumlah catatan yang harus diperbaiki.

Pengembangan vaksin Covid-19 semestinya berdasarkan kaidah ilmiah. Dukungan pun datang dari tokoh-tokoh di Indonesia.

Mereka menyatakan dukungan untuk BPOM soal polemik Vaksin Nusantara. Deklarasi dukungan untuk BPOM itu dibacakan Natalia Soebagjo, anggota Transparency International Indonesia (TII).

Baca Juga: Luffy Bakal Gunakan Gear 5? Berikut Bocoran Komik One Piece 1011

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x