Baca Juga: 5 Diet Ekstrim yang Dilakukan Kpop Idol, dari Xiumin EXO hingga IU
Silicon Valley digunakan untuk menjuluki suatu kawasan di bagian selatan San Francisco yang mana banyak berdiri perusahaan-perusahaan di bidang teknologi seperti Google, Yahoo, Intel, dan lain-lain.
Indonesia mencoba meniru skema tersebut dengan berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) pengembangan teknologi dan industri 4.0 tersebut dengan membangun Silicon Valley di Sukabumi, tepatnya di Cikidang dan Cibadak.
Selama tiga tahun ke depan, Silicon Valley Indonesia di Sukabumi tersebut akan memasuki masa pembangunan tahap awal dengan dana kurang lebih Rp18 triliun seluas 888 hektare.
Baca Juga: Pemerintah China Denda e-Commerce Alibaba Rp 40 Triliun, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Jadwal Misa Live Streaming Minggu 11 April 2021 Sore, Perayaan Minggu Paskah II dan Kerahiman Ilahi
Diharapkan dengan adanya Bukit Algoritma tersebut perekonomian Indonesia akan berkembang di tengah arus Revolusi Industri 4.0 dan juga menjadi pusat riset dan wisata.
Pada dasarnya, Pemerintah memiliki berbagai visi misi bagus di balik rencana pembangunan Silicon Valley versi Indonesia bernama Bukit Algoritma ini.
Meski begitu, netizen juga masih berada di dalam abu-abu menyambut rencana ini mempertimbangkan berbagai faktor.