Network
KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendesak percepatan perbaikan fasilitas ibadah yakni masjid dan misala.
Diketahui, sebagian fasilitas tempat ibadah mengalami kerusakan akibat gempa yang melanda Malang, Jawa Timur pada Sabtu 10 April 2021 sekitar pukul 14.00 WIB kemarin.
Menurutnya percepatan perbaikan masjid dan musala perlu dilakukan mengingat tak lama lagi umat Muslim akan melaksanakan ibadah salat tarawih yang biasanya dilakukan saat bulan Ramadhan.
Baca Juga: Dari Banjir NTT hingga Gempa Malang, Ini Penyebab Bencana Alam di Indonesia
"Gempa berdampak pada rusaknya sebagian rumah ibadah, termasuk masjid dan musala. Segerakan dilakukan penyelesaiannya karena Senin sudah tarawih," kata Khofifah seperti dikutip KabarJoglosemar.com pada 10 April 2021 dari Antara.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim hingga Sabtu malam, sejumlah tempat ibadah yang mengalami kerusakan yakni di Kabupaten Malang sebanyak 14 unit, Masjid Baiturohman Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan.
Kemudian ada 2 unit masjid di Kabupaten Blitar, dan satu masjid di lingkungan BTN Gedog di Kota Blitar.
Baca Juga: BTS Kembali Gelar Konser Online ‘BANG BANG CON 2021’, Catat Tanggalnya
Kerusakan juga terjadi pada satu masjid di Kabupaten Probolinggo, satu unit masjid dan satu musala di Jember, lalu di Tulungagung terdapat dua unit masjid dan dua unit musala.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa rekonstruksi yang berat-berat akan dilakukan berikutnya, sebab saat ini masuk ke tahap tanggap darurat selama 14 hari.
"Tapi, kalau semua sudah dilakukan percepatan maka tidak perlu 14 hari sehingga bisa segera dilakukan rekonstruksi, terutama di daerah yang rusak beratnya signifikan," ucapnya.
Baca Juga: Ikatan Cinta 11 April 2021: Jebakan Rendy dan Rafael Berhasil, Elsa Bakal Ladeni Ricky
Perkembangan terbaru menurut data Pusdalops PB Provinsi Jawa Timur sampai Minggu, 11 April 2021 pukul 01.13 WIB, tercatat korban luka ringan 32 orang, korban luka sedang dua orang, korban luka berat satu orang.
Sementara untuk kerusakan material dilaporkan rumah rusak ringan 706 unit, rumah rusak sedang 205 unit, rumah rusak berat 79 unit, serta fasilitas umum rusak 119 unit. ***
